Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Maroko dan Israel Teken Tiga Kesepakatan

Mediaindonesia.com
12/8/2021 14:05
Maroko dan Israel Teken Tiga Kesepakatan
Menlu Maroko Nasser Bourita (kanan) dan Menlu Israel Yair Lapid berbicara setelah menandatangani perjanjian kerja sama, Rabat, Rabu (11/8).(AFP/Fadel Senna.)

MENTERI Luar Negeri Maroko dan Israel menandatangani tiga kesepakatan pada Rabu (11/8) selama kunjungan pertama seorang pejabat tinggi dari negara Yahudi itu sejak hubungan dinormalisasi tahun lalu. Nasser Bourita dan mitranya dari Israel, Yair Lapid, menandatangani perjanjian tentang konsultasi politik, penerbangan, dan budaya.

Lapid mengatakan kepada wartawan, "Perjanjian itu akan membawa inovasi dan peluang negara kita untuk kepentingan anak-anak kita dan anak-anak mereka untuk tahun-tahun mendatang." Israel dan Maroko mencapai kesepakatan tahun lalu setelah presiden AS saat itu Donald Trump mengakui kedaulatan Maroko yang diperebutkan di Sahara Barat.

"Hari ini, kita memulihkan perdamaian, memulihkan persahabatan," kata Lapid. Maroko ialah negara Arab keempat yang menjalin hubungan dengan Israel pada tahun lalu setelah Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Sudan.

Langkah itu membuat marah orang-orang Palestina. Soalnya, hal tersebut menghancurkan konsensus Arab yang sudah lama ada bahwa tidak boleh normalisasi sampai Israel menyetujui perdamaian yang komprehensif dan abadi.

Bourita mengatakan bahwa selama pembicaraannya dengan Lapid, situasi di Israel dan wilayah Palestina turut diangkat. "Raja Mohammed VI menegaskan perlu memecahkan kebuntuan saat ini dan melanjutkan negosiasi sebagai satu-satunya cara untuk mencapai solusi berdasarkan dua negara yang hidup berdampingan di perbatasan 1967," kata Bourita.

Raja telah meyakinkan Presiden Palestina Mahmud Abbas setelah normalisasi hubungan bahwa Maroko akan terus mendukung perjuangan Palestina. "Sangat mendesak bahwa langkah-langkah diambil hari ini untuk memulihkan kepercayaan dan menjaga ketenangan untuk membuka cakrawala politik bagi konflik Israel-Palestina," kata Bourita.

Baca juga: Warga Palestina Tewas dalam Seminggu Usai Bentrok dengan Israel

Lapid mengatakan dia lebih suka fokus pada normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab. "Sesuatu sedang terjadi di wilayah ini," katanya. Pada Kamis (12/8), Lapid secara resmi akan membuka perwakilan diplomatik Israel di ibu kota Rabat. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya