Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Taliban Peringatkan Serangan Berikutnya pada Para Pemimpin Afghanistan

Nur Aivanni
05/8/2021 07:33
Taliban Peringatkan Serangan Berikutnya pada Para Pemimpin Afghanistan
Ilustrasi militer Afghanistan bersiaga melawan Taliban(AFP)

TALIBAN memperingatkan akan ada lebih banyak serangan yang menargetkan para pemimpin pemerintah Afghanistan. Peringatan tersebut dilontarkan sehari setelah menteri pertahanan lolos dari upaya pembunuhan.

Serangan bom dan senjata terhadap Menteri Pertahanan Bismillah Mohammadi pada Selasa (3/8) malam membawa perang ke ibu kota untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan.

Namun pertempuran telah berkecamuk di pedesaan sejak Mei, ketika pasukan asing memulai tahap terakhir penarikan pasukannya yang akan berakhir pada akhir bulan ini.

Militer Afghanistan dan AS telah meningkatkan serangan udara terhadap pemberontak dan Taliban mengatakan serangan yang terjadi di Kabul merupakan bentuk tanggapan mereka.

"Serangan itu adalah awal dari operasi pembalasan terhadap lingkaran dan pemimpin pemerintahan Kabul yang memerintahkan serangan dan pemboman di berbagai bagian negara," kata Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam sebuah pernyataan di media sosial.

Baca juga: Taliban Klaim Dalang Serangan Bom di Kabul

Itu merupakan eskalasi yang besar oleh Taliban, yang sebagian besar menahan diri dari serangan skala besar di ibu kota sejak memulai pembicaraan dengan AS mengenai penarikan pasukan mereka.

Sebuah bom pertama meledak di pusat Kabul. Kurang dari dua jam kemudian, ada ledakan keras lain diikuti oleh ledakan kecil dan tembakan yang cepat, semua terjadi di dekat Zona Hijau dengan keamanan tinggi yang menampung beberapa kedutaan, termasuk misi AS.

Menhan selamat dan pasukan Afghanistan memukul mundur para penyerang, tetapi juru bicara kementerian dalam negeri Mirwais Stanikzai mengatakan delapan orang tewas dan banyak lagi yang terluka.

"Taliban membenarkan serangan itu sebagai awal serangan balasan terhadap personel pemerintah atas pengeboman tanpa pandang bulu mereka," kata Ibraheem Bahiss, konsultan International Crisis Group, kepada AFP.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya