Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SWISS melalui Swiss Humanitarian Aid mengirimkan bantuan untuk Indonesia dalam melawan pandemi covid-19 berupa 600 oksigen konsentrator pada Sabtu (24/7), dengan nilai total hampir 1 juta Swiss Franc.
Pengiriman ini menjadi yang keenam kalinya dilakukan Swiss dalam membantu menangani pandemi covid-19 di berbagai negara sejak Mei 2021 dengan nilai total lebih dari 15 juta Swiss Franc.
Mengingat situasi kesehatan masyarakat yang berada dalam keadaan genting, Swiss Humanitarian Aid memutuskan untuk mendukung negara dalam upaya memerangi pandemi covid-19.
Sebuah pesawat kargo Swiss yang membawa pasokan medis tersebut berangkat dari Zurich pada Sabtu menuju Jakarta. Tidak hanya 600 oksigen konsentrator, Swiss juga mengirim peralatan medis lainnya seperti baju pelindung yang berjumlah lebih dari 12.000 dan masker wajah dengan jumlah lebih dari 45.000.
Baca juga: IPB-LIPI Kembangkan Produksi Oksigen Konsentrator
Menurut rencana, peralatan medis tersebut akan diterima oleh pihak otoritas setempat di Jakarta dan kemudian diangkut ke berbagai lokasi. Kedutaan Swiss yang berada di Indonesia juga berkolaborasi dengan pihak berwenang untuk memastikan semua bantuan kemanusiaan tersebut bisa didistribusikan secara adil berdasarkan kebutuhan, sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan.
Pengiriman ke Indonesia ini merupakan pengiriman barang bantuan kemanusiaan internasional keenam dalam beberapa pekan terakhir. Swiss Humanitarian Aid yang merupakan bagian dari FDFA telah mengirimkan peralatan-peralatan seperti, respirator dan oksigen konsentrator ke berbagai negara, Tunisia (16 Juli), Mongolia (12 Juli), Sri Lanka (7 Juni), Nepal (21 Mei) dan India (6 Mei). Swiss juga terus memantau situasi kesehatan masyarakat global terkait covid-19 dan siap memberikan bantuan kepada mereka yang meminta dan membutuhkan.(OL-5)
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Musim liburan telah tiba, menjadi waktu yang tepat bagi banyak orang untuk merencanakan perjalanan yang aman dan nyaman.
pemerintah Thailand hanya mengizinkan lembaga pemerintah yang sudah diberikan izin untuk penanaman, produksi, dan pemanfaatan cannabis medis untuk pasien.
WHO juga mengkhawatirkan pergolakan di Afghanistan dapat menyebabkan lonjakan infeksi virus korona.
Pemerintah Malaysia masih terus mengkaji rencana penggunaan ganja untuk keperluan medis.
Raja Yordania Abdullah II mengatakan angkatan udara negaranya mengirimkan pasokan medis ke rumah sakit lapangan di Jalur Gaza yang terkepung
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved