Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Inggris Lacak Genom untuk Bantu Identifikasi Varian Baru Covid-19

Mediaindonesia.com
08/7/2021 01:00
Inggris Lacak Genom untuk Bantu Identifikasi Varian Baru Covid-19
Ilustrasi(web.md)

Inggris pada Rabu (7/7) mengatakan akan memberikan dukungan pengurutan genom kepada Brazil, Ethiopia, Kenya, Nigeria dan Pakistan untuk membantu mengidentifikasi, menilai dan melacak varian baru COVID-19.

Virus korona, yang telah menelan empat juta korban jiwa hingga meninggal di seluruh dunia sejak kemunculannya di Tiongkok akhir 2019, bermutasi sekitar sekali setiap beberapa pekan. Virus itu lebih lambat dibanding influenza atau HIV, namun cukup memerlukan penyesuaian vaksin.

Public Health England akan memperluas dukungan kepada mitra Inggris melalui New Variant Assessment Platform Programme yang melacak perubahan perubahan virus.

Sekitar sepertiga dari semua pengurutan SARS-CoV-2 yang diajukan ke database GISAID internasional tentang virus influenza berasal dari Inggris Raya.

"Inggris Raya merupakan kekuatan super sains dan tepat kami mendukung perjuangan dunia melawan COVID-19," kata Menteri Luar Negeri Dominic Raab.

"Kami berbagi keahlian genomik Inggris Raya dengan Brazil, Ethiopia, Kenya, Nigeria, Pakistan, Singapura dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Afrika, meningkatkan pengawasan penyakit dan membantu negara-negara mengidentifikasi, melacak dan merespons varian COVID-19, yang menjadi perhatian dunia."

Pejabat kesehatan Inggris mengatakan pengawasan genom yang kuat penting untuk mengenali varian baru virus corona dan kemudian membasminya.

Public Health England telah mengurutkan sampel dari Ukraina, Kyrgyzstan, Tajikistan, dan Albania, dan akan melanjutkan program tersebut.

"Varian baru SARS-CoV-2 menjadi ancaman besar dan penting untuk diingat bahwa dalam pandemi global, tidak ada negara yang aman sampai semua negara aman," kata Dr Jenny Harries, Kepala Eksekutif Lembaga Keamanan Kesehatan Inggris Raya. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya