Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
RIBUAN warga Brasil turun ke jalan pada Sabtu (3/7) untuk memprotes Presiden Jair Bolsonaro. Itu adalah hari ketiga demonstrasi menentang pemerintah, yang juga menghadapi tekanan yang meningkat dari penyelidikan parlemen atas penanganannya terhadap pandemi virus korona yang telah merenggut lebih dari 500.000 jiwa di negara itu.
Lima Mendes, seorang dokter berusia 47 tahun yang ambil bagian dalam aksi protes di Rio de Janeiro, menyalahkan pemerintah atas tingginya angka kematian itu.
"Pemerintah ini telah membunuh lebih dari 500.000 orang melalui keputusan palsu, berita palsu, kebohongan dan sekarang skandal korupsi yang tidak masuk akal atas vaksin," kata Mendes.
Ada juga unjuk rasa di kota Sao Paulo, Belem, Recife dan Maceio, dengan pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan hal-hal seperti "Bolsonaro Genosida" dan "Ya untuk Vaksin".
Dalam dua bulan pertama, panel penyelidikan parlemen fokus pada keterlambatan pemerintah dalam memesan pasokan vaksin bahkan ketika mempromosikan obat-obatan yang tidak efektif seperti hydroxychloroquine dan ketika Bolsonaro mengabaikan penggunaan masker dan menjaga jarak sosial.
Baca juga: Diingatkan Wartawan Pakai Masker, Bolsonaro Ngamuk
Penyelidikan itu tiba-tiba berubah, bagaimanapun, setelah seorang pejabat kementerian kesehatan, Luis Ricardo Miranda, mengatakan telah menghadapi tekanan berlebihan yang tidak biasa untuk menyetujui pembelian tiga juta dosis vaksin Covaxin buatan India dengan biaya yang jauh lebih tinggi daripada untuk vaksin lainnya.
Miranda mengatakan secara pribadi telah menyampaikan kecurigaannya kepada Bolsonaro dan bahwa presiden mengindikasikan dia akan mengangkat masalah itu dengan polisi federal. Dia rupanya tidak melakukannya.
Hal itu menyebabkan jaksa federal mengumumkan pada hari Jumat, mereka sedang menyelidiki untuk menentukan apakah Bolsonaro telah melakukan kejahatan dengan gagal untuk melaporkan dugaan penipuan.(AFP/OL-5)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Polisi Brasil ungkap dokumen di ponsel mantan presiden Jair Bolsonaro menunjukan rencana pelarian ke Argentina.
Putra mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro, Eduardo Bolsonaro, puji Presiden AS Donald Trump yang memberlakukan tarif impor 50%.
Mahkamah Agung longgarkan syarat tahanan rmah presiden Brasil Jair Bolsonaro, mengizinkan anggota keluarga mengunjunginya.
Mahkamah Agung Brasil perintahkan mantan Presiden Jair Bolsonaro menjalani tahanan rumah usai melanggar perintah pembatasan.
Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengenakan tarif 50% pada impor dari Brasil.
Hakim Mahkamah Agung Brasil Alexandre de Moraes mengancam akan penjarakan mantan presiden Jair Bolsonaro karena melanggar larangan penggunaan media sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved