Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
PRESIDEN Brasil Jair Bolsonaro, Senin (21/6), menyuruh seorang wartawan, yang mengingatkannya untuk mengenakan masker, agar tutup mulut dan menyebut Grup Globo, konglomerat media terbesar Brasil, sebagai media sampah.
"Tutup mulutmu! Kamu mempraktikan jurnalisme palsu. Kamu menghancurkan keluarga Brasil, agama Brasil!" seru Bolsonaro selepas upacara militer di Guaratinggueta, Negara Bagian Sao Paulo.
Wartawan televisi TV Vanguarda, bagian dari jaringan Globo, mengingatkan kepada Bolsonaro bahwa dia telah didenda di sejumlah negara bagian karena tidak mengenakan masker.
Baca juga: Angka Kematian Covid-19 di Kolombia Tembus 100 Ribu
Ketika wartawan itu mengingatkan bahwa Bolsonaro tidak memakai masker, Presiden Brasil itu marah dan berkata, "Saya melakukan apa yang saya mau, kapan pun. Saya bisa mengurus hidup saya!"
"Kini, kamu bisa menampilkan di Jornal Nacional (siaran berita malam populer Globo) bahwa Bolsonaro tidak pakai masker di Guaratingueta. Puas kamu?" lanjutnya.
Sejak menjabat, Januari 2019 lalu, Bolsonaro berulang kali menyerang wartawan dan media massa.
Senin (21/6), dia melanjutkan serangannya kepada Globo dengan mengatakan, "Globo adalah media sampah. Kalian sampah. Jika kamu menonton Globo, kamu dapat misinformasi. Kalian harus malu karena melakukan pekerjaan dengan sangat buruk."
Globo dengan cepat bereaksi atas pernyataan Bolsonaro itu.
"Presiden tidak akan mengganggu kerja kami atau jurnalis lain dengan berteriak atau bersikap intoleran," tegas Globo dalam pernyataan resmi.
Bolsonaro bersikeras menolak kebijakan menjaga jarak sosial atau melakukan isolasi sejak awal pandemi. Dia juga mempertanyakan keampuhan vaksin dan penggunaan masker.
"Selama saya menjabat, saya akan memastikan warga bisa membawa senjata api dan tidak wajib mengenakan masker," tegasnya. (AFP/OL-1)
Masker ini adalah masker soothing dengan kelembapan tinggi yang berubah dari bubuk menjadi tekstur sherbet saat bercampur dengan air.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Masker membantu melindungi diri dari polusi dan kuman penyebab penyakit.
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Selain berdebu, tempat penampungan hewan kurban di pinggir jalan sering kali kurang bersih dan berbau menyengat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved