Kamis 01 Juli 2021, 09:15 WIB

Militer Myanmar Ancam Kantor Berita Asing yang Sebut Mereka Junta

Atikah Ishmah Winahyu | Internasional
Militer Myanmar Ancam Kantor Berita Asing yang Sebut Mereka Junta

AFP
Penguasa militer Min Aung Hlaing dan Presiden Aung San Suu Kyi yang digulingkan militer Myanmar Februari 2021.

 

OTORITAS militer Myanmar mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap kantor berita asing yang menggambarkan mereka sebagai junta dan perebutan kekuasaan pada Februari sebagai kudeta.

Banyak publikasi asing, telah menggunakan istilah itu untuk menggambarkan Dewan Administrasi Negara yang dipimpin tentara dan penggulingan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.

Kementerian Informasi yang dikendalikan militer menerbitkan peringatan itu melalui surat kabar Global New Light of Myanmar.

"Beberapa kantor berita asing diperingatkan untuk tidak menerapkan lebih lanjut penggunaan dewan militer/junta militer/junta untuk pemerintah di masa depan dan tidak mengutip dan membesar-besarkan berita palsu," kata pernyataan tersebut.

"Tindakan akan diambil terhadap mereka di bawah undang-undang yang ada jika mereka menerapkan penggunaan yang salah, mengutip dan membesar-besarkan berita palsu dan menyebarkan informasi palsu."

Baik direktur Kementerian Informasi maupun juru bicara dewan yang berkuasa tidak menjawab panggilan untuk dimintai komentar lebih lanjut.

Pemerintah militer secara konsisten mengatakan bahwa mereka mengambil alih kekuasaan sesuai dengan Konstitusi, menuduh terdapat kecurangan dalam pemilihan yang dilakukan oleh partai Suu Kyi pada bulan November. Tuduhannya telah dibantah oleh komisi pemilihan dan pengamat internasional saat itu.

Negara-negara Barat mengutuk pengambilalihan tersebut sebagai kudeta dan memberlakukan sanksi terbatas pada penguasa militer Myanmar.

Junta telah dikritik oleh kelompok kebebasan pers karena menahan sejumlah wartawan, mencabut izin beberapa organisasi media independen dan membatasi akses Internet.

Penguasa militer Min Aung Hlaing telah menggambarkan media sebagai hal yang penting untuk kebebasan berekspresi dan demokrasi, sementara juga menyerukan media lokal untuk mencegah infiltrasi ide-ide asing.

Beberapa wartawan adalah bagian dari pembebasan tahanan pada hari Rabu. (Straitstimes/OL-13)

Baca Juga: Menang di CAS, Petinju Kanada Bisa Berlaga di Olimpiade Tokyo

Baca Juga

AFP

AS Buru Perusahaan dan Eksekutif Tiongkok karena Perdagangan Ilegal Fentanil

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Rabu 04 Oktober 2023, 17:20 WIB
Lebih dari 100.000 orang meninggal akibat kematian akibat overdosis obat di AS pada tahun...
AFP/France24

Perahu Pengangkut 280 Migran dari Afrika Mendarat di Kepulauan Canary Spanyol

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Rabu 04 Oktober 2023, 16:39 WIB
SEBUAH perahu kecil yang membawa 280 migran dari Afrika Subsahara mencapai Kepulauan Canary Spanyol pada Selasa...
AFP

Nihil WNI Jadi Korban Penembakan di Bangkok

👤Cahya Mulyana 🕔Rabu 04 Oktober 2023, 13:43 WIB
SEBANYAK tiga orang tewas dan lima lainnya luka-luka dalam penembakan di Mal Siam Paragon Bangkok, Thailand pada Selasa...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya