Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
POLISI Hong Kong menangkap pemimpin redaksi dan empat direktur surat kabar Apple Daily dalam penggerebekan dini hari yang melibatkan lebih dari 100 petugas.
Departemen keamanan nasional kepolisian mengatakan, mereka ditangkap karena dicurigai berkolusi dengan negara asing atau dengan elemen eksternal untuk membahayakan keamanan nasional. Kelimanya ditangkap di rumahnya, sekitar pukul 7 pagi.
Polisi juga menggeledah ruang redaksi Apple Daily dan kantornya, dengan pernyataan yang mengatakan surat perintah itu mencakup pencarian dan penyitaan materi jurnalistik.
"Operasi yang masih berlangsung bertujuan mengumpulkan bukti untuk kasus dugaan pelanggaran hukum keamanan nasional," katanya.
Mereka yang ditangkap disebut oleh Apple Daily sebagai pemimpin redaksi Ryan Law, kepala eksekutif Cheung Kim-hung, kepala operasi Chow Tat-kuen, wakil pemimpin redaksi Chan Puiman, dan kepala eksekutif editor Cheung Chi-wai.
Pemilik surat kabar itu, juru kampanye pro-demokrasi dan taipan Jimmy Lai, telah dipenjara sejak akhir tahun lalu atas tuduhan terkait protes 2019 dan tuduhan pelanggaran keamanan nasional. Perusahaannya, Next Digital, dilaporkan mengumumkan penangguhan perdagangan sahamnya sebelum pasar dibuka pada hari Kamis.
Polisi hanya mengatakan bahwa kelimanya merupakan empat pria dan seorang wanita berusia antara 47 dan 63 tahun.
Apple Daily menyiarkan langsung penggerebekan polisi di kantor, yang menunjukkan petugas memimpin Law ke dalam gedung, tampak tangannya terikat di belakang punggungnya. Surat kabar itu mengatakan para karyawan dilarang masuk ke ruang redaksi selama operasi pencarian dan penyitaan polisi, serta menerbitkan foto petugas polisi yang mencari melalui komputer reporter.
Undang-undang keamanan nasional (NSL) diberlakukan oleh Beijing, dengan restu pemerintah Hong Kong, pada Juni tahun lalu, dan sejak itu menyebabkan penangkapan lebih dari 100 orang, termasuk 54 orang karena diadakannya pemilihan pendahuluan yang demokratis, sebuah pra-pemilihan informal acara pemilu yang sering diadakan oleh partai politik dari semua kalangan. Politisi dan aktivis termasuk di antara mereka yang ditangkap, dan sebagian besar ditolak dengan jaminan.
Lai adalah salah satu yang paling terkenal dari mereka yang ditangkap di bawah hukum, sementara perusahaannya Next Digital dan surat kabar Apple Daily juga menjadi sasaran. Lai didakwa ketiga kalinya di bawah NSL pada April, dituduh melakukan kolusi asing sehubungan dengan upaya aktivis Andy Li untuk melarikan diri ke Taiwan dengan perahu tahun lalu. Asetnya juga dibekukan.
Lai telah menjadi lawan vokal dari tindakan keras terhadap gerakan pro-demokrasi, dan Apple Daily telah menghasilkan jurnalisme kritis yang luas. Komisaris polisi Hong Kong menuduh Apple Daily menciptakan kebencian dan memecah belah masyarakat, sementara media pro-Beijing telah menyerukan agar itu ditutup.
Surat kabar tersebut secara luas dilihat sebagai target utama dari langkah pemerintah untuk menghancurkan kebebasan pers kota, dan Kamis menandai serangan kedua di ruang redaksinya. Awal bulan ini, pemimpin redaksi Law mengatakan bahwa dia menghadapi krisis terbesar sejak dia menjabat lebih dari tiga tahun lalu.
Koordinator program Asia dari Committee to Protect Journalists, Steven Butler mengatakan penangkapan itu menghancurkan fiksi yang tersisa bahwa Hong Kong mendukung kebebasan pers.
“Tiongkok, yang mengontrol Hong Kong, mungkin dapat menghapus surat kabar tersebut, yang dianggapnya sebagai kritikus yang menjengkelkan, tetapi hanya dengan harga mahal yang harus dibayar oleh rakyat Hong Kong, yang telah menikmati akses informasi gratis selama puluhan tahun,” tandasnya. (The Guardian/OL-13)
Baca Juga: Biden Nasehati Putin Soal HAM, Putin; Jangan Ajari Kami HAM
Pejabat publik idealnya memaknai demokrasi dengan dialog dinamis, bukan hanya respons pasif pada tekanan massa.
Tulisan ini menelusuri dinamika politik Indonesia melalui lensa tiga filsuf Islam: Al-Farabi, Ibn Khaldun, dan Ali Shariati.
MENGINJAK usia 80 tahun Indonesia merdeka dan berdemokrasi, Laboratorium Indonesia 2045 menilai hubungan partai politik dan konstituen semakin memburuk.
Partai politik di Indonesia saat ini juga mengalami permasalah yang sama yakni konstituen lebih terikat pada tokoh daripada pada program atau ideologi partai.
PAKAR Hukum Tata Negara mempertanyakan urgensi pembentukan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, di tingkat global, tidak ada praktik serupa.
Gunjingan banyak orang bahwa NasDem adalah partai pragmatis, lagi medioker, sebenarnya dilandasi dua alasan mendasar.
BELAJAR langsung dari para pelaku usaha yang telah berhasil menembus pasar dan membangun bisnis berkelanjutan merupakan salah satu cara paling efektif untuk mendorong pertumbuhan UMKM.
Kemenangan Spurs ditentukan oleh gol spektakuler Pape Matar Sarr yang mencetak gol dari tengah lapangan.
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk rempah dan madu produksi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) asal Bali, CV Naralia Group, ke pasar Hong Kong.
HONG Kong ditaksir menelan kerugian 2-3 miliar dolar Hong Kong (sekitar Rp4,15 triliun-Rp6,23 triliun) akibat diterjang Topan Wipha.
Topan Wipha menerjang Hong Kong dengan hujan deras dan angin kencang hingga 167 km/jam, menyebabkan pohon tumbang, gangguan transportasi.
Pemerintah di Thailand dan Vietnam bersiap menghadapi dampak Topan Wipha dengan mengerahkan berbagai perangkat tanggap darurat dan bencana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved