Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Populasi Daerah Otonomi Xinjiang, Tiongkok, meningkat 18,52 persen selama periode 2010-2020 sebagaimana hasil sensus penduduk nasional pada akhir tahun lalu.
Penduduk tetap Xinjiang pada sensus Oktober 2020 telah mencapai angka 25,85 juta jiwa atau bertambah 4,04 juta jiwa dibandingkan sensus pada 2010, demikian data Biro Statistik Tiongkok, Senin.
Biro Statistik menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk yang stabil tersebut dipicu oleh pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, Xinjiang telah menarik banyak orang untuk berinvestasi dan melakukan kegiatan usaha, demikian media resmi setempat melaporkan.
Dari total penduduk Xinjiang, kelompok etnis yang merupakan suku mayoritas di Tiongkok telah mencapai 42,4 persen, sedangkan etnis-etnis minoritas lainnya mencapai 57,76 persen.
Etnis minoritas Muslim Uighur sendiri di Xinjiang mencapai 44,96 persen.
Berdasarkan sensus itu pula, populasi etnis minoritas di Xinjiang meningkat 14,27 persen atau sekitar 1,86 juta jiwa.
Populasi etnis Uighur bertambah 1,62 juta jiwa atau tumbuh 16,2 persen dibandingkan sensus 10 tahun sebelumnya.
Populasi penduduk di Xinjiang lebih banyak kalangan anak muda karena penduduk berusia di atas 60 tahun hanya 11,28 persen. Lebih kecil dengan persentase penduduk lansia secara nasional yang rata-rata 18,7 persen.
Jumlah penduduk Xinjiang yang memiliki tingkat pendidikan perguruan tinggi dalam satu dekade terakhir juga meningkat dari 10.635 orang menjadi 16.536 orang per 100.000 jiwa penduduk.
Demikian pula untuk pendidikan sekolah tingkat atas dari 11.582 menjadi 13.208 orang per 100.000 penduduk.
Data sensus juga menunjukkan bahwa jumlah orang yang tinggal di kota-kota besar di Xinjiang menyumbang 56,53 persen dari total populasi wilayah itu, sedangkan yang tinggal di perdesaan menyumbang 43,47 persen.
Dibandingkan dengan sensus tahun 2010, proporsi penduduk perkotaan di Xinjiang naik 13,73 persen.
Tiongkok menggelar sensus penduduk secara nasional pada Oktober-November 2020. Sensus juga dilakukan terhadap penduduk asing. (Ant/OL-12)
Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai aktivitas di sebuah rumah kos di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan
Sapto mengatakan, awalnya pihak berusaha menghubungi pemilik rumah namun tak membuahkan hasil. Begitu pula kepada para penyewa sebelumnya yang juga tidak kooperatif.
Pemerintah Kota Shanghai telah mengevakuasi hampir 283.000 warga pada Rabu (30/7) sebagai langkah antisipasi menghadapi Topan Co-May yang diperkirakan akan menghantam
TIONGKOK kini turut bersiaga menghadapi kemungkinan datangnya gelombang tsunami.
KESEPAKATAN damai antara Thailand dan Kamboja akhirnya tercapai dalam perundingan yang dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
TIONGKOK berharap prinsip timbal balik menjadi dasar dalam pembicaraan dagang dengan Amerika Serikat. Delegasi kedua negara kembali melakukan perundingan di Stockholm, Swedia, kemarin.
Festival Hijriah ini juga dimeriahkan penampilan parade seni dan budaya dari Muslim Xinjiang oleh kelompok seni Art Troupe Performance.
Para mahasiswa menuntut negara-negara dunia khususnya Indonesia untuk menyeret Tiongkok ke Mahkamah Internasional, terkait tragedi berdarah di Urumqi, Provinsi Xinjiang, Tiongkok
Xi Jinping mengatakan bahwa kelompok agama dan etnis minoritas di negaranya, harus tunduk patuh serta menjunjung tinggi panji persatuan Tiongkok.
50 negara di Majelis Umum PBB, kembali mengecam Tiongkok atas perlakuan mereka terhadap etnis Uighur dan minoritas muslim lainnya di wilayah Xinjiang barat laut.
SUDAH bertahun-tahun muslim Uighur mengalami berbagai tindakan kekerasan, diskriminatif dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Penyelesaian politis tidak menyentuh akar masalah.
LAPORAN PBB menyatakan otoritas China/Tiongkok bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang serius di provinsi Xinjiang, yang dilakukan pemerintah secara sistematis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved