Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SUDAH bertahun-tahun muslim Uighur mengalami berbagai tindakan kekerasan, diskriminatif dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Publik membahas mengenai sikap Indonesia yang menolak usul Amerika Serikat untuk menggelar debat terkait laporan Dewan HAM PBB atas isu ini.
Indonesia memandang pendekatan yang diajukan oleh negara pengusung dalam Dewan HAM lebih bernuasa politis dan dianggap tidak akan menghasilkan kemajuan yang berarti. Sikap ini ditanggapi oleh anggota Komisi I DPR RI yang membidangi urusan luar negeri dari Fraksi PKS, Sukamta.
“HAM dan kemanusiaan lebih utama dibandingkan dengan politik antarnegara”, kata Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini dalam keterangannya, Selasa (18/10).
Mengenai isu ini, kata dia, Indonesia seakan menjaga jarak atau tidak mau terlibat dengan berbagai alasan yang normatif. Indonesia juga tidak memberikan inisiatif, upaya atau solusi lain terkait masalah pelanggaran HAM di Uighur.
"Sudah jelas terjadi tindakan kekerasan, diskriminatif, pelanggaran HAM serta kejahatan terhadap kemanusiaan lainnya yang dilakukan pemerintah Tiongkok terhadap minoritas Uighur di Xinjiang berdasarkan laporan Dewan HAM PBB," paparnya.
Maka, Sukamta mengatakan, Indonesia sebagai negara yang memiliki amanat tentang penghapusan penjajahan, penegakan HAM dan sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia seharusnya memperjuangkan nasib muslim Uighur.
“Kami berharap Pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Jokowi bersikap tegas atas pelanggaran HAM yang terjadi di sana. Meski Indonesia memiliki kerja sama investasi dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok. Sudah seharusnya Pemerintah Indonesia memperjuangkan penegakan HAM sesuai dengan amanah pendiri bangsa,” terangnya.
Sebuah laporan Dewan HAM PBB pada akhir Agustus 2022 menyimpulkan bahwa orang-orang Uyghur dan orang-orang dari kelompok muslim lainnya di Xinjiang telah dirampas hak-hak dasar mereka dari 2017 hingga 2019 dan kemungkinan masih terus berlanjut hingga saat ini. Qatar, Indonesia, Uni Emirat Arab dan Pakistan menjadi negara-negara mayoritas muslim dan mitra dagang investasi Tiongkok yang menolak resolusi debat terkait masalah Uighur. (OL-13)
Baca Juga: Laporan PBB Sebutkan Tiongkok Langgar HAM Serius di Provinsi ...
Guterres menambahkan Tiongkok berulang kali mengatakan menginginkan kunjungan itu terlaksana.
Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia memaparkan kondisi Xinjiang terkait isu pelanggaran HAM yang disuarakan oleh media masa Barat dan banyak dikutip media-media di Indonesia.
Wakil Direktur Jenderal Departemen Publisitas Partai Komunis di Xinjiang, Xu Guixiang, mengatakan Mosi yang diadopsi oleh pihak Inggris sama sekali tidak berdasar.
Tiongkok menyebutkan sejumlah negara menggunakan PBB sebagai alat virtual untuk membahas penindasan muslim Uighur dan minoritas di Xinjiang adalah penghinaan terhadap institusi tersebut.
Fast Retailing, perusahaan besar asal Jepang, Rabu (19/5), menyebut keputusan bea cukai AS itu sangat disesalkan.
Sebelumnya, dua pemimpin negara sekutu Amerika Serikat (AS) mengutuk aktivitas kapal militer Tiongkok yang membuat destabilisasi di wilayah sengketa Laut China Selatan.
negara terbesar di dunia, nomor satu luasnya lebih dari 18 juta km persegi atau setara 11% dari luas daratan bumi
PERAYAAN tahun baru imlek tinggal 10 hari lagi. Tahun Baru Imlek 2575 bakal berlangsung pada 10 Februari 2024 mendatang. Simak rekomendasi destinasi wisata libur Imlek berikut ini.
BALI menjadi salah satu pilihan destinasi para wisatawan Tiongkok pada perayaan Tahun Baru Imlek mendatang, menurut data pencarian Airbnb Tiongkok.
Tingginya angka pengangguran bisa berkurang dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di Indonesia
Pemain yang masuk pada babak kedua antara lain Daffa Imani dan Christian Fernando Yogi Finanta asal Nusa Tenggara Timur.
Pelatih kepala Tim U-16 Myanmar Albert Stages K diganjar kartu kuning karena memprotes keputusan wasit yang memberikan hadiah penalti bagi Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved