Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

India Luncurkan Alat Tes Covid-19 Rumahan

Atikah Ishmah Winahyu
12/6/2021 18:10
India Luncurkan Alat Tes Covid-19 Rumahan
Alat tes covid-19 Coviself(Indranil MUKHERJEE / AFP)

STARTUP India, Mylab Discovery Solutions telah meluncurkan alat uji covid-19 rumahan yang terjangkau, bernama CoviSelf. Produk ini merupakan alat uji rumah pertama yang disetujui di India dan diharapkan dapat membantu melacak penyebaran virus dengan baik di antara 1,3 miliar penduduk India.

Perusahaan mengatakan, CoviSelf yang dijual seharga 250 rupee atau sekitar Rp48.606 ini akan mengurangi tekanan pada laboratorium dan meningkatkan pelacakan infeksi.

Kit ini menggunakan usap hidung dan kode QR untuk terhubung ke aplikasi seluler, yang mengungkapkan hasil dalam 15 menit dan mengirimkan detailnya ke Dewan Penelitian Medis India, lembaga ilmiah yang memimpin respon pemerintah.

"Ini telah dirancang agar orang dapat melakukannya (tes) di rumah. Jadi isi kitnya sederhana, cara membuangnya sederhana, cara melakukannya sederhana,” kata Kepala Serologi dan Mikrobioma Mylab, Shrikant Pawar.

Baca juga: Pemimpin Korut Kim Jong-un Sebut K-Pop Seperti Kanker Ganas

Di pabrik perusahaan di kota Lonavla di India barat, pekerja bermasker dan bersarung tangan melakukan pemeriksaan kualitas terperinci pada komponen kit sebelum mengirimkannya ke apotek di seluruh negeri.

"Kapasitas produksi kami saat ini adalah 10 juta tes dalam seminggu," ujarnya.

Kit ini juga dijual di Flipkart, raksasa online yang didukung Walmart.

"Jika permintaan pasar tinggi, kami akan dapat melayani lebih banyak tes seminggu dan kami juga berencana untuk mengekspor ke luar negeri, sehingga akan tersedia di pasar internasional juga,” tambahnya.

Tetapi dengan kit yang hanya dapat diakses oleh pengguna ponsel cerdas, dampaknya mungkin terbatas, terutama karena pandemi membuat perampokan lebih dalam ke pedesaan India, di mana jaringan seluler lemah dan penetrasi internet tetap rendah. (Straitstimes/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya