Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
GREENPEACE memperingatkan kapal tanker yang telah lama ditinggalkan di lepas pantai Yaman, yang dilanda perang, dapat meledak kapan saja. Organisasi itu pun mendesak tindakan PBB untuk mencegah bencana tumpahan minyak di Laut Merah.
Kapal bahan bakar berusia 45 tahun yang dikenal dengan sebutan FSO Safer ini memiliki 1,1 juta barel minyak mentah di dalamnya, dan telah ditinggalkan di dekat pelabuhan barat Yaman, Hodeida sejak 2015.
"FSO Safer berkarat di jangkar dan bisa pecah atau meledak kapan saja," kata juru bicara Greenpeace Ahmed El Droubi.
"Ini bukan jika, tapi kapan," tambahnya.
Dewan Keamanan PBB bertemu Kamis (3/6) malam setelah pemberontak Houthi, yang menguasai sebagian besar utara Yaman, mengatakan kesepakatan untuk mengizinkan misi PBB memeriksa kapal tanker itu mencapai jalan buntu.
Kapal yang secara efektif merupakan platform penyimpanan terapung itu hampir tidak mengalami pemeliharaan selama enam tahun, dan sekarang para pemerhati lingkungan memperingatkan kapal tersebut bisa pecah.
Greenpeace mengatakan selain korosi pada kapal yang berkarat, pekerjaan penting untuk mengelola gas yang mudah meledak di tangki penyimpanannya telah diabaikan.
Baca juga: Kapal Tanker Iran Diserang, Tiga Tewas
Direktur eksekutif Greenpeace Internasional Jennifer Morgan mengatakan PBB harus bertindak sekarang untuk menghindari apa yang bisa menjadi bencana minyak terbesar di kawasan itu selama beberapa dekade.
"Solusinya tersedia, keahlian dan teknologi untuk membantu diketahui," imbuh Morgan.
PBB mengatakan tumpahan minyak akan menghancurkan ekosistem Laut Merah, menutup industri perikanan dan menutup pelabuhan Hodeida, jalur kehidupan Yaman selama enam bulan.
Houthi menyerukan pemeriksaan dan pemeliharaan segera kapal tanker itu, tetapi PBB mengatakan harus ada penilaian yang tidak memihak sebelum pekerjaan pemeliharaan dapat dimulai dengan aman.
Yaman telah dihancurkan oleh perang saudara antara pemerintah, yang didukung oleh koalisi militer yang dipimpin Saudi, dan pemberontak Houthi yang didukung Iran sejak 2014, mendorong negara itu ke ambang kelaparan.
Puluhan ribu orang, sebagian besar warga sipil, telah tewas dan jutaan mengungsi dalam konflik tersebut.(Straitstimes/OL-5)
KETUA Tim Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Arie Rompas, mengatakan Raja Ampat kaya akan keanekaragaman hayati darat maupun laut dan banyak di antaranya bersifat endemik.
Greenpeace Indonesia juga mengajak publik untuk terus mengawasi langkah pemerintah dalam merestorasi wilayah Raja Ampat yang sudah dirusak oleh pertambangan.
PENOLAKAN terhadap tambang nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya, terus menggema.
Juri di North Dakota menyatakan Greenpeace bersalah atas pencemaran nama baik terhadap perusahaan minyak Energy Transfer dan diperintahkan membayar ganti rugi lebih dari US$650 juta.
Penelitian menunjukkan partisipan dengan pola konsumsi plastik sekali pakai yang tinggi memiliki risiko mengalami penurunan fungsi kognitif hingga 36 kali lipat.
Tak hanya dikenal sebagai mantan Direktur Walhi, Nur Hidayati yang lahir di lahir di Surabaya, 14 Agustus 1973 juga aktif di Greenpeace Indonesia.
Ruang kendali itu terletak di titik paling tinggi anjungan kapal. Selama 52 tahun, hanya puluhan personil yang pernah duduk di kursi ruang kendali FSO Arco Ardjuna
Penjaga Pantai Filipina mempersiapkan penempatan penghalang terapung dan selang penyedot untuk menangani tumpahan minyak dan mencegahnya mencapai ibu kota, Manila.
PIS kini menandatangani kontrak dengan Hyundai Mipo Dockyard Co.Ltd untuk pembangunan dua kapal tanker LPG berteknologi dual-fuel.
Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan bahwa mereka hanya menargetkan kapal-kapal yang menuju Pelabuhan Israel.
AMERIKA Serikat (AS) telah meminta Australia untuk bergabung dengan satuan tugas maritim di Laut Merah untuk mengusir kelompok Houthi asal Yaman.
KAPAL supertanker Iran, MT Arman 114, ditangkap karena melakukan transaksi ilegal di perairan Natuna. Kapal tersebut memuat lebih dari 200.000 mentrik ton minyak mentah senilai Rp4,6 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved