AS Veto Pernyataan DK PBB Soal Israel

Basuki Eka Purnama
13/5/2021 07:44
AS Veto Pernyataan DK PBB Soal Israel
Seorang warga Palestina menangis di sebuah rumah sakit di Gaza City pascaserangan udara Israel.(AFP/Anas BABA)

DEWAN Keamanan (DK) PBB, Rabu (12/5), kembali menggelar pertemuan darurat mengenai meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina. Namun, pertemuan itu, sekali lagi, gagal mengeluarkan pernyataan bersama karena diveto oleh Amerika Serikat (AS), sekutu Israel.

Menurut sejumlah sumber, 14 dari 15 anggota DK PBB sepakat mengeluarkan pernyataan bersama yang bertujuan meredakan ketegangan.

Namun, AS, yang memandang pertemuan DK PBB sudah cukup untuk menunjukkan PBB peduli, merasa pernyataan bersama tidak akan meredakan ketegangan.

Baca juga: Hamas Kembali Balas Serangan Udara Israel

"AS secara aktif melakukan diplomasi di belakang layar dengan semua pihak dalam upaya meredakan ketegangan. Namun, mereka merasa, pada tahap ini, pernyataan DK PBB hanya akan kontraproduktif," ujar seorang sumber DK PBB.

Dari Washington, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengumumkan AS akan mengutus utusan ke kawasan Timur Tengah untuk meredakan ketegangan antara Israel dan Palestina.

Sementara itu, empat anggota DK PBB asal Eropa--Norwegia, Estona, Prancis, dan Irlania--mengeluarkan pernyataan bersama pada Rabu (12/5).

"Kami mengecam serangan roket dari Gaza terhadap populasi warga sipil di Israel oleh Hamas dan kelompok militan lainnya. Hal itu tidak bisa diterima dan harus segera dihentikan," ungkap pernyataan bersama itu.

"Korban sipil yang banyak, termasuk anak-anak, dari serangan udara Israel di Gaza dan di Israel oleh serangan roket dari Gaza tidak bisa diterima."

"Karenanya, kami meminta Israel untuk menghentikan aktivitas permukiman, penggusuran dan pengusiran, termasuk di Jerusalem Timur," imbuh pernyataan bersama itu. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya