Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIRJEN Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Senin (10/5), mengecam negara yang menggunakan vaksin covid-19 untuk mendapatkan keuntungan.
"Diplomasi vaksin bukanlah kerja sama," seru Tedros dari markas besar WHO di Jenewa.
Tedros mengatakan hal itu menanggapi tudingan bahwa sejumlah negara, seperti Rusia dan Tiongkok, menyumbangkan vaksin covid-19 buatan mereka kepada negara yang membutuhkan dengan imbalan akses pasar dan pengaruh.
Baca juga: Warga New York akan Dapat Tiket Kereta Gratis Jika Mau Divaksin
Tedros mengkritik manuver geopolitik saat dunia membutuhkan kerja sama yang jelas untuk mengalahkan covid-19.
"kita tidak bisa mengalahkan pandemi ini menggunakan kompetisi. Jika kita berkompetisi untuk mendapatkan sumber daya atau keuntungan geopolitik, viruslah yang akan menang," tegas Tedros.
Pandemi covid-19 telah menewaskan hampir 3,3 juta orang di dunia sejak pertama kali ditemukan pada akhir 2019, mengganggu kehidupan normal, dan menghantam perekonomian dunia. (AFP/OL-1)
Pemberian MPASI memiliki syarat yakni aman dan higenis. Makanan yang diberikan tidak bisa sembarang karena daya tahan tubuh anak dengan umur tersebut tidak sekuat usia remaja maupun dewasa.
Jangka pendek, bahaya timbel bisa masuk ke tubuh melalui inhalasi atau ingesti yang dihirup atau pun melalui makanan yang terserap oleh darah dan mengganggu fungsi organ.
Keterlambatan motorik pada anak bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius seperti hidrosefalus, palsi serebral, dan skizensefali.
Federation Dental International dan WHO menargetkan anak usia 5-6 tahun setidaknya 50% di antaranya harus bebas dari karies gigi di setiap negara.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Target WHO tampak reasonable, tapi kecil kemungkinan terealisasi pada tahun ini. Untuk mencapainya, perlu upaya super: supermasif, superglobal, dan superserius
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
Kami berharap tidak banyak tenaga kesehatan yang terjangkit vaksin covid-19,
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Persetujuan izin edar telah dirilis BPOM pada 9 Desember 2023 lalu.
Ke-19 pasien tersebut hanya bergejala ringan dan melakukan isolasi mandiri di rumah mereka.
Upaya pemulihan ekonomi akan bergantung pada seberapa besar keberhasilan pemerintah menangani masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh virus korona.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved