Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
HELIKOPTER Mars Ingenuity, Minggu (25/4), melakukan penerbangan ketiganya di Planet Merah itu, bergerak lebih cepat dan lebih jauh dibandingkan dua penerbangan sebelumnya, dengan kecepatan maksimal 2 meter per detik.
Setelah di dua penerbangan sebelumnya, helikopter itu melayang di atas permukaan Mars, di penerbangan ketiganya, Ingenuity bergerak hingga jarak 50 meter dan mencapai kecepatan 2 meter per detik.
"Penerbangan hari ini berjalan sesuai rencana. Namun, hal itu tetap saja terasa luar biasa," ujar Program Executive Ingenuity Dave Lavery.
Baca juga: Kapal Tanker Iran Diserang, Tiga Tewas
Kendaraan penjelajah Mars Perseverance, yang membawa helikopter seberat 1,8 kilogram itu ke Mars, merekam penerbangan ketiga yang berlangsung selama 80 detik. Video itu akan dikirim ke Bumi, dalam beberapa hari ke depan.
Penerbangan lateral itu merupakan ujian bagi sistem otomatis Ingenuity.
"Jika Ingenuity terbang terlalu cepat, sistem algorimatnya tidak akan bisa merekam kondisi permukaan Mars," ujar NASA dalam sebuah pernyataan resmi.
Penerbangan Ingenuity di Mars menantang karena kondisi yang berbeda dibandingkan Bumi, yang terutama adalah atmosfer Mars yang hanya memiliki ketebalan kurang dari 1% ketebalan atmosfeer Bumi.
Hal itu berarti baling-baling Ingenuity, yang memiliki panjang 1,2 meter harus berputar 2.400 revolusi per menit, lima kali lebih cepat dibandingkan helikopter di Bumi.
Misi Ingenuity akan berakhir satu bulan lagi agar Perseverance bisa melakukan tuga utamanya yaitu mencari bukti kehidupan mikroba purba di Mars. (AFP/OL-1)
Para peneliti menemukan lebih dari 15.000 km aliran sungai kuno di Mars, menunjukkan Planet Merah pernah hangat dan basah akibat hujan.
Foto terkini dari ESA menampilkan permukaan Mars dalam semburat kuning, jingga, dan coklat.
Sebuah studi menemukan lapisan tanah liat tebal dan kaya mineral di permukaan Mars.
Liburan sekolah telah tiba, dan tak ada yang lebih menyenangkan daripada melihat anak-anak menikmati waktu bebas mereka dengan penuh keceriaan.
NASA kembali mencatat tonggak sejarah eksplorasi Mars dengan mengabadikan momen langka: gunung berapi raksasa Arsia Mons yang menembus lautan awan pagi di planet merah
Melalui wahana Mars Odyssey yang diluncurkan pada tahun 2001, badan antariksa Amerika Serikat ini berhasil mengabadikan citra gunung berapi raksasa di Mars
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved