Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Inilah 5 Konsensus yang Disepakati Dalam KTT ASEAN

Atikah Ishmah Winahyu
25/4/2021 00:50
Inilah 5 Konsensus yang Disepakati Dalam KTT ASEAN
Pertemuan KTT ASEAN yang dihadiri oleh kepala negara ASEAN dan perwakilan di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta, hari ini.(ANTARA FOTO/HO/ Setpres-Muchlis Jr)

PARA pemimpin dan perwakilan negara-negara ASEAN telah menggelar ASEAN Leaders Meeting (ALM) di Sekretariat ASEAN, Jakarta, pada Sabtu (24/4).

Pertemuan yang dipimpin oleh Sultan Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah ini diselenggarakan salah satunya untuk mengatasi masalah krisis Myanmar yang menjadi kepentingan bersama bagi semua negara anggota ASEAN.

Hassanal Bolkiah mengatakan, sebagai keluarga, ASEAN menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi di negara tersebut, termasuk laporan kematian dan eskalasi kekerasan serta telah berdiskusi secara mendalam tentang perkembangan terkini di Myanmar. Hasil dari diskusi dalam pertemuan ini, ASEAN kemudian menyetujui lima poin konsensus guna mengakhiri krisis Myanmar.

Baca juga: Meutya Hafid Dukung Pertemuan Pemimpin Asean Bahas Myanmar

“Kami mengakui positif ASEAN dan peran konstruktif dalam memfasilitasi solusi damai untuk kepentingan rakyat Myanmar dan mata pencaharian mereka, dan karena itu menyetujui Lima Poin Konsensus,” kata Ketua ASEAN Leaders Meeting itu dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (24/4).

Adapun Lima Poin Konsensus mengenai situasi di Myanmar yakni, pertama, kekerasan harus segera dihentikan di Myanmar dan semua pihak harus menahan diri sepenuhnya. Kedua, dialog konstruktif di antara semua pihak terkait mulai mencari solusi damai untuk kepentingan rakyat.

Ketiga, utusan khusus Ketua ASEAN akan memfasilitasi mediasi proses dialog, dengan bantuan Sekretaris Jenderal ASEAN. Keempat, ASEAN akan memberikan bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre. Dan kelima, utusan khusus dan delegasi akan mengunjungi Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak terkait.

“Kami juga mendengar seruan untuk pembebasan semua tahanan politik termasuk orang asing,” imbuhnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya