Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
EMPAT orang dilaporkan tewas dan 12 lainnya luka-luka akibat ledakan bom di sebuah hotel kelas atas di kota Quetta, Pakistan barat daya pada Rabu (21/4) malam.
Ledakan itu terjadi di area parkir mobil Serena, jaringan hotel mewah di seluruh Pakistan, di kota Quetta, ibu kota provinsi Balochistan di mana militer telah memerangi pemberontakan tingkat rendah selama satu dekade.
Pada saat yang sama, duta besar Tiongkok bersama delegasi lainnya sedang menginap di hotel tersebut.
"Sedikitnya empat orang tewas dan 12 lainnya luka-luka," kata Menteri Dalam Negeri Pakistan Sheikh Rashid Ahmed menggambarkan peristiwa tersebut sebagai tindakan terorisme.
"Delegasi Tiongkok yang terdiri dari sekitar empat orang yang dipimpin oleh duta besar sedang menginap di hotel. Duta Besar sedang keluar untuk rapat saat ledakan terjadi," tambahnya.
Balochistan adalah wilayah miskin meskipun memiliki sumber daya alam. Penduduk mengeluh bahwa mereka tidak menerima bagian yang adil dari kekayaan gas dan mineral.
Kebencian telah dipicu oleh miliaran dolar uang Tiongkok yang mengalir ke wilayah tersebut melalui China-Pakistan Economic Corridor (CPEC), bagian penting dari Belt and Road Initiative China yang menurut penduduk setempat memberi mereka sedikit manfaat karena sebagian besar pekerjaan baru jatuh ke tangan orang asing.
Pasukan keamanan bergegas ke hotel dan tidak ada yang diizinkan mendekati lokasi ledakan. Rekaman di saluran berita lokal menunjukkan mobil-mobil terbakar, sementara polisi mengatakan mereka telah membuka penyelidikan. Pejabat senior polisi di kota itu, Azhar Ikram, mengonfirmasi jumlah korban tewas dan mengatakan bahwa duta besar Tiongkok yang menginap di hotel, tidak berada di tempat pada saat ledakan terjadi.
"Penyelidikan awal menunjukkan bahwa itu adalah IED yang ditanam di salah satu kendaraan," kata Ikram.
baca juga: Ledakan Bom Pakistan
Tidak ada kelompok yang segera mengklaim serangan itu. Pada 2019, orang-orang bersenjata menyerbu sebuah hotel mewah yang menghadap ke proyek unggulan CPEC, pelabuhan laut dalam di Gwadar yang memberi Tiongkok akses strategis ke Laut Arab, menewaskan sedikitnya delapan orang. Dan pada Juni, pemberontak Baloch menargetkan Bursa Efek Pakistan, yang sebagian dimiliki oleh perusahaan Tiongkok. Semua serangan diklaim oleh Tentara Pembebasan Balochistan. (Straitstimes/Aljazeera/OL-3)
SEORANG warga negara asing (WNA) asal Pakistan, Moslem bin Mohram diamankan polisi lantaran diduga melakukan hipnotis terhadap pemilik warung di wilayah Sawah Besar, Jakarta Pusat.
DUA warga Negara Asing (WNA) Pakistan berinisial NMA dan HAS diamankan petugas imigrasi Jakarta Pusat saat mengemis ke rumah warga.
Kecelakaan kerap terjadi di Pakistan karena perilaku mengemudi dan kondisi jalan yang buruk
Laporan-laporan awal mengatakan empat orang bersenjata meledakkan granat di pintu masuk kantor inspektur polisi di distrik Loralai di Balochistan, provinsi yang tak stabil di bagian selatan Pakistan.
Pada saat yang sama, PM Khan menambahkan bahwa ia ingin bekerja sama dalam mengusut pengeboman itu.
Serangan itu menargetkan kamp pelatihan kelompok Jaish-e-Mohammad (JeM) di Balakot.
Tentara Italia dipanggil ke pusat pelatihan AS Roma setelah ditemukan beberapa bom peninggalan Perang Dunia Kedua yang tidak meledak.
KETUA Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan lembanganya bakal meningkatkan kewaspadaan setelah peristiwa pengeboman rumah salah satu bacagub Aceh Bustami Hamzah.
Polisi sedang mengupayakan negosiasi agar anak dan istri terduga teroris di Sibolga mau menyerahkan diri
29 bom rakitan terkait rencana aksi kerusuhan pada 28 September merupakan bom ikan yang memiliki daya ledak tinggi
Bom rakitan tersebut sebenarnya dibuat dari botol minuman berenergi. Di dalamnya dimasukkan serbuk korek api yang sudah dihaluskan serta deterjen yang sudah dicampur bahan bakar.
Selain akan membuat rusuh di Aksi Mujahid 212, Basith juga diduga terlibat dalam peledakan bom molotov saat unjuk rasa di daerah Pejompongan, Jakarta Pusat pada 24 September 2019.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved