Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
JUNTA militer yang berkuasa di Myanmar telah menuntut setidaknya 19 dokter medis karena berpartisipasi dalam aksi protes pembangkangan sipil terhadap kudeta 1 Februari.
Para dokter, perawat, dan mahasiswa kedokteran berbaris dan bergabung dalam aksi pemogokan untuk menunjukkan penentangan mereka terhadap pengambilalihan militer yang menggulingkan pemerintah Aung San Suu Kyi yang terpilih secara demokratis dan menghentikan kemajuan yang telah dibuat Myanmar menuju demokratisasi yang lebih besar setelah lima dekade pemerintahan militer.
“Para dokter yang didakwa dituduh mendukung dan berpartisipasi dalam gerakan pembangkangan sipil dengan tujuan merusak mesin administrasi negara,” tulis surat kabar Global New Light of Myanmar.
Baca juga: Ghani: Pasukan Keamanan Afghanistan Mampu Bela Rakyat dan Negara
Pemerintah militer telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap 100 orang yang aktif di bidang sastra, film, seni teater, musik, dan jurnalisme dengan tuduhan menyebarkan informasi yang merusak stabilitas negara dan supremasi hukum.
Ini bukan pertama kalinya dokter menjadi sasaran. Awal bulan ini, di Mandalay, pasukan keamanan menggunakan granat setrum dan menembakkan senjata untuk membubarkan pawai pekerja medis yang memprotes kudeta militer. Situs berita daring Irrawaddy melaporkan sebanyak empat dokter ditangkap.
Protes berlanjut pada Rabu (14/4) di seluruh Myanmar bahkan ketika orang-orang memboikot perayaan resmi tahun baru tradisional Thingyan, yang biasanya dimanfaatkan untuk reuni keluarga dan pesta pora.
Dalam selebaran dan unggahan media sosial minggu lalu, masyarakat diminta tidak mengadakan perayaan Thingyan, mengatakan akan tidak sopan bagi para korban yang gugur untuk menikmati festival tersebut.
Tanggapan kekerasan pemerintah terhadap demonstrasi antikudeta telah menyebabkan 714 orang terbunuh, menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik.
Pekan lalu, setidaknya 82 orang tewas dalam satu hari akibat tindakan keras oleh pasukan keamanan terhadap pengunjuk rasa, menurut laporan dari media lokal independen dan AAPP.
Korban tewas pada Jumat (9/4) di Bago adalah total satu hari terbesar untuk satu kota sejak 14 Maret, ketika lebih dari 100 orang tewas di Yangon. Bago terletak sekitar 100 km di timur laut Yangon. (CNA/OL-1)
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) masih harus menganalisis terlebih dulu laporan dugaan penjualan senjata oleh pemerintah Indonesia ke Myanmar.
JUNTA Myanmar dituding membahayakan nyawa pemimpin sipil yang dipenjara, Aung San Suu Kyi. Hal ini diungkapkan partai politik Suu Kyi.
SEKJEN PBB Antonio Guterres menyampaikan pihaknya mendukung penuh inisiatif kepresidenan ASEAN dan 5 poin konsensus untuk menuntaskan krisis di Myanmar.
MALAYSIA telah menyerukan agar KTT ASEAN bisa memberikan tindakan tegas terhadap para jenderal Myanmar.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang masih harus dilakukan ASEAN untuk membantu mengatasi krisis Myanmar.
KELOMPOK masyarakat sipil yang bekerja di Myanmar telah mengkritik Kepala Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Martin Griffiths atas kunjungannya ke negara tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved