Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
RATUSAN orang melakukan aksi protes di ibu kota Italia pada Senin (12/4), terkait adanya penutupan restoran selama berminggu-minggu karena covid-19.
Aksi protes oleh pemilik restoran dan lainnya di Roma tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian demonstrasi anti-penguncian di seluruh Italia, termasuk aksi protes pada Sabtu di Napoli oleh pemilik toko dan protes serupa oleh pemilik restoran di ibu kota pekan lalu.
Di tengah hujan, polisi dengan perlengkapan anti huru hara membatasi pengunjuk rasa di alun-alun pusat, setelah memblokir mereka dari daerah di luar Istana Chigi, kantor perdana menteri, tempat demonstrasi resmi biasanya berlangsung.
Anggota sayap kanan, mengibarkan bendera Italia, bergabung dalam aksi protes tersebut, ada yang melemparkan botol ataupun bom asap ke arah polisi.
Seluruh Italia dikunci selama liburan Paskah, dengan semua restoran, bar, dan kafe diperintahkan untuk ditutup, kecuali untuk pesanan yang dibawa pulang.
Baca juga: Italia Akhiri Lockdown di Lombardy
Namun, pelonggaran pembatasan sebagian di beberapa wilayah di Italia, itu tidak termasuk pembukaan kembali restoran, yang untuk saat ini diperkirakan akan tetap tutup hingga akhir bulan.
Seorang pemrotes yang menyebut namanya Maurizio, mengatakan, restorannya hampir bangkrut.
"Kepada Menteri (Kesehatan) Speranza saya ingin mengatakan 'kurangi gaji Anda hingga 80 persen dan mari kita lihat berapa banyak dari orang-orang ini yang akan berhasil'," katanya.
"Karena saya tidak bisa membiarkan perusahaan saya tetap terbuka seperti ini," tambahnya.
Pada Kamis, Perdana Menteri Mario Draghi mengatakan dia berharap sebelum akhir bulan untuk melonggarkan tindakan anti-covid tertentu, seperti pembatasan makan di restoran. Tapi dia perlu menunggu data kesehatan yang baru sebelum memutuskannya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Roberto Speranza menegaskan perlunya kehati-hatian. Pasalnya, negara tersebut melaporkan 9.789 kasus baru virus korona dan jumlah kematian mendekati 115.000.(AFP/OL-5)
Busana dengan gaya khas Italia 1951 tampil di koleksi dari merek fesyen asal Italia Max Mara, berkolaborasi dengan merek dasi asal Italia E. Marinella.
OTORITAS Italia menyatakan gelombang panas melanda negeri tersebut pada Selasa (24/6) waktu setempat.
Seorang pengunjung tidak sengaja merusak lukisan abad ke-17 di Galeri Uffizi, Florence, Italia, setelah kehilangan keseimbangan saat berpose untuk foto.
Sebanyak 40 peserta dari berbagai negara ikut ambil bagian di kelas Senior (Super ROK).
PULUHAN ribu orang memadati jalan-jalan Kota Roma pada Sabtu (7/6) saat partai-partai oposisi Italia bersatu dalam aksi massa menuntut penghentian agresi genosida Israel di Jalur Gaza.
Gunung Etna di Sisilia, Italia, meletus hebat dengan semburan abu, gas, dan lava pada Senin (2/6). Para ahli memperingatkan aktivitas vulkanik ini bisa berlangsung selama berminggu-minggu.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved