Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
HELIKOPTER yang ditempatkan NASA di Mars dijadwalkan melakukan penerbangan di Planet Merah itu dalam tempo dua hari setelah sukses menguji rotornya. Hal itu diungkapkan Badan Luar Angkasa Amerika Serikat (AS) itu, Jumat (9/4).
Rencana untuk penerbangan pertama helikopter yang diberi nama Ingenuity itu adalah lepas landas dari Kawah Jezero pada Senin (12/4) pukul 2.54 GMT dan terbang di ketinggian 3 meter di atas permukaan selama tiga menit.
"Kondisi helikopter itu bagus. Semua tampak baik," ujar Tim Canham, pemimpin operasi Ingenuity.
Baca juga: AS Tunggu Iran untuk Hidupkan Kembali Kesepakatan Nuklir
"Tadi malam, kami mencoba putaran 50 rpm, dengan menyalakan semua baling-baling dengan perlahan dan berhati-hati," imbuhnya.
Rencananya, pada Minggu (11/4), Ingenuity akan terbang hanya secara vertikal, bertahan selama 30 detik untuk mengambil gambar kendaraan penjelajah Mars Perseverance, yang mendarat di Mars pada 18 Februari.
Penerbangan itu akan berlangsung secara mandiri dengan program yang telah disiapkan di dalam helikopter itu mengingat sinyal butuh 15 menit untuk mencapai Mars dari Bumi serta kondisi Mars yang berat.
"Mars bukan hanya sulit untuk didarati namun juga berat saat Anda lepas landas dan terbang di sekelilingnya," ujar Project Manager Ingenuity Mimi Aung. (AFP/OL-1)
Para peneliti menemukan lebih dari 15.000 km aliran sungai kuno di Mars, menunjukkan Planet Merah pernah hangat dan basah akibat hujan.
Foto terkini dari ESA menampilkan permukaan Mars dalam semburat kuning, jingga, dan coklat.
Sebuah studi menemukan lapisan tanah liat tebal dan kaya mineral di permukaan Mars.
Liburan sekolah telah tiba, dan tak ada yang lebih menyenangkan daripada melihat anak-anak menikmati waktu bebas mereka dengan penuh keceriaan.
NASA kembali mencatat tonggak sejarah eksplorasi Mars dengan mengabadikan momen langka: gunung berapi raksasa Arsia Mons yang menembus lautan awan pagi di planet merah
Melalui wahana Mars Odyssey yang diluncurkan pada tahun 2001, badan antariksa Amerika Serikat ini berhasil mengabadikan citra gunung berapi raksasa di Mars
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved