Pangeran Philip Wafat, PM Inggris: Seluruh Persemakmuran Berduka

Atikah Ishmah Winahyu
09/4/2021 20:40
Pangeran Philip Wafat, PM Inggris: Seluruh Persemakmuran Berduka
Bunga di depan istana Buckingham(Tolga Akmen / AFP)

ISTANA Buckingham mengumumkan bahwa suami Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip, telah meninggal dunia di usia 99 tahun pada Jumat (9/4) pagi di Kastil Windsor.

"Dengan kesedihan yang mendalam Yang Mulia Ratu telah mengumumkan kematian suaminya yang tercinta, Yang Mulia Pangeran Philip, Duke of Edinburgh,” menurut pernyataan Istana Buckingham.

Pada Maret lalu, Duke of Edinburgh meninggalkan rumah sakit setelah dirawat selama sebulan. Dia menjalani perawatan untuk penyakit jantung yang sudah diderita sebelumnya di rumah sakit London lainnya, St Bartholomew's.

Pangeran Philip lahir di pulau Corfu, Yunani pada 10 Juni 1921. Ayahnya adalah Pangeran Andrew dari Yunani dan Denmark, putra bungsu Raja George I dari Hellenes. Ibunya, Putri Alice, adalah putri Lord Louis Mountbatten dan cicit Ratu Victoria.

Pangeran menikah dengan Putri Elizabeth pada tahun 1947, lima tahun sebelum dia menjadi Ratu, dan merupakan permaisuri kerajaan terlama dalam sejarah Inggris.

Pangeran Philip dan Ratu memiliki empat anak, delapan cucu dan 10 cicit.

Baca juga: Pangeran Philip Berpulang Di Usia 99 Tahun

Putra pertama mereka, Prince of Wales Pangeran Charles lahir pada tahun 1948, diikuti oleh saudara perempuannya Princess Royal Putri Anne pada tahun 1950, Duke of York Pangeran Andrew pada tahun 1960, dan Earl of Wessex Pangeran Edward pada tahun 1964.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyampaikan rasa dukanya usai mendengar kabar kepergian Pangeran Philip.

"Pangeran Philip mendapatkan kasih sayang dari generasi ke generasi di sini di Inggris Raya, di seluruh Persemakmuran, dan di seluruh dunia," kata Johnson di Downing Street.

Sebagai penghormatan atas peran Pangeran Philip, Johnson juga mengenang mendiang sebagai salah satu orang terakhir yang bertahan hidup yang bertempur dalam Perang Dunia II.

"Dari konflik itu dia mengambil etika pelayanan yang dia terapkan selama perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya di era pasca-Perang," ujarnya.

"Seperti pengemudi kereta ahli, dia membantu mengarahkan keluarga kerajaan dan monarki sehingga tetap menjadi institusi yang sangat penting untuk keseimbangan dan kebahagiaan kehidupan nasional kita,” imbuhnya.

Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon turut bersedih mendengar kabar kematian Duke.

"Saya mengirimkan belasungkawa pribadi dan terdalam serta orang-orang dari scotgov dan orang-orang Skotlandia kepada Yang Mulia Ratu dan keluarganya,” cuitnya di Twitter.

Pemimpin Partai Buruh Sir Keir Starmer mengatakan Inggris telah kehilangan pelayan masyarakat yang luar biasa, menambahkan bahwa Pangeran Philip akan dikenang terutama karena komitmen dan pengabdiannya yang paling luar biasa kepada Ratu.

"Dia (Pangeran Philip) secara konsisten mendahulukan kepentingan orang lain di atas kepentingannya sendiri dan, dengan melakukan itu, memberikan teladan luar biasa tentang pelayanan Kristen,” kata Uskup Agung Canterbury, Justin Welby. (BBC/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya