PENGGUNAAN vaksin AstraZeneca untuk melindungi warga dari covid-19 di Spanyol diperluas hingga mencakup warga yang berusia 66-69 tahun. Hal itu diumumkan Kementerian Kesehatan Spanyol, Kamis (8/4).
Seiring kekhawatiran bahwa vaksin AstraZeneca menyebabkan penggumpalan darah, Rabu (7/4), pemerintah Spanyol membatasi penggunaan vaksin itu untuk warga yang berusia 60-65 tahun.
"Targetnya adalah memvaksinasi mereka yang paling rentan terkena covid-19 sesegera mungkin," ujar Kementerian Kesehatan Spanyol.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Tiba Albania di Tengah Aksi Mogok di Bandara
Perluasan batas usia itu dilakukan sesuai masukkan dari Badan Obat-Obatan Eropa (EMA) yang mendesak negara-negara Eropa melanjutkan penggunaan vaksin AstraZeneca karena manfaatnya lebih besar ketimbang risikonya.
Madrid berharap telah memvaksinasi 70% populasi mereka pada Agustus, sesuai tengah target Uni Eropa.
Namun, sejauh ini, Spanyol baru memvaksinasi kurang dari 7% dari 47 juta jiwa penduduk mereka.
Spanyol merupakan salah satu negara Eropa yang parah dihantam pandemi covid-19 dengan lebih dari 3,2 juta kasus dan lebih dari 76 ribu kematian. (AFP/OL-1)