Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PERUSAHAAN pakaian Swedia H&M tengah berupaya menyelesaikan persoalan boikot di Tiongkok. Polemik itu menyusul keputusan H&M untuk berhenti mengambil kapas dari Xinjiang, karena isu kerja paksa.
H&M dan merek fesyen global lainnya mendapat kecaman di Tiongkok. Sebab, mereka menyuarakan keprihatinan terhadap dugaan pelanggaran ketenagakerjaan di ladang kapas wilayah barat Negeri Tirai Bambu.
Selebritas dan perusahaan teknologi Tiongkok diketahui menarik kemitraan dengan H&M, Nike, Adidas, Burberry dan Calvin Klein. Bahkan, H&M dihapus dari aplikasi belanja di Tiongkok.
Baca juga: Nike Buat Pernyataan Soal Uighur, Selebritas Tiongkok Murka
"Kami bekerja sama dengan kolega kami di Tiongkok untuk melakukan segala yang kami bisa. Untuk mengelola tantangan saat ini dan menemukan jalan keluar," bunyi pernyataan H&M.
"Kami berupaya mendapatkan kembali kepercayaan dan keyakinan pelanggan, kolega dan mitra bisnis kami di Tiongkok," imbuh pernyataan tersebut.
Kelompok pegiat hak asasi manusia (HAM) menyebut lebih dari satu juta warga Uighur dan sebagian besar etnis minoritas Muslim telah ditahan di sejumlah kamp interniran di Xinjiang. Mereka juga dipaksa bekerja di pabrik.
Baca juga: PBB Berusaha Dapat Akses ke Xinjiang
Sekitar 6% pendapatan H&M berasal dari penjualan di Tiongkok, yang merupakan rumah bagi hampir 10% gerai perusahaan tersebut. Sebelum adanya boikot, Tiongkok menjadi pasar terbesar ketiga H&M.
Perusahaan belum merilis nilai dampak finansial dari boikot di Tiongkok. Berikut, tindakan apa yang telah diambil untuk menanggapi kontroversi tersebut.
"Tiongkok adalah pasar yang sangat penting bagi kami. Komitmen jangka panjang kami untuk Tiongkok tetap kuat," tegas pernyataan H&M, yang sudah menjual produk di Tiongkok lebih dari 30 tahun.(CNA/OL-11)
Selain pelatihan intensif, peserta juga mendapat kursus Bahasa Mandarin gratis sebagai persiapan keberangkatan.
Pengamat Nilai Indonesia akan Mengutamakan Market BRICS Dibanding AS
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Presiden Emmanuel Macron menyerukan agar negara-negara Eropa mengurangi ketergantungan ganda terhadap Amerika Serikat dan Tiongkok.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
ByteDance, perusahaan induk Tiktok asal Tiongkok yang memiliki aplikasi video pendek populer tersebut, dilaporkan tengah mengembangkan aplikasi alternatif khusus untuk pasar AS.
Jika dilihat dari jangka panjang, implementasi rekrutmen nondiskriminatif adalah investasi menuju lingkungan kerja yang produktif, inovatif, dan manusiawi.
Sebanyak 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih bakal didirikan di berbagai wilayah Indonesia.
Tanpa penataan sistem pelatihan kerja yang inklusif lintas usia, ketimpangan kompetensi dapat menimbulkan ketegangan antargenerasi di tempat kerja.
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PD DKI Jakarta Kusworo mengkhawatirkan rancangan peraturan daerah Kawasan Tanpa Rokok dapat meningkatkan angka pengangguran.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kondisi ketenagakerjaan saat ini mengalami penurunan sehingga perlu diimbangi dengan pertumbuhan jumlah wirausaha.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved