Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MILITER Amerika Serikat, Selasa (30/3), membuka pangkalan militer di Texas untuk menampung imigran anak-anak seiring meningkatnya jumlah anak-anak dan keluarga yang menyeberang dari Meksiko.
Departemen Kesehatan dan Pelayanan Manusia (HHS), yang ditugaskan menangani ribuan imigran anak-anak yang melintasi perbatasan tanpa orangtua mereka, mengatakan sekitar 500 anak telah ditampung di Fort Bliss, pangkalan militer yang berada sekitar 5 kilometer dari perbatasan AS-Meksiko di El Paso.
"Anak-anak itu disambut oleh staf, menjalani pemeriksaan kesehatan, mendapatkan pakaian, alat mandi, makanan, dan snack, serta tempat beristirahat," ujar perwakilan HHS.
Baca juga: Donald Trump Luncurkan Situs Web Pribadi
Menurut data pemerintah AS, pada Senin (29/3), HHS telah menampung 12.035 imigran anak-anak, saat Bea Cukai dan Badan Perlindungan Perbatasan AS, lembaga yang memproses imigran, menampung sekitar 4.068.
Pemerintahan Presiden Joe Biden berkomitmen mengizinkan anak berusia di bawah 17 tahun untuk melintas perbatasan tanpa orangtua dan keluarga dan bertahan di wilayah AS, keputusan yang disebut kritik akan memicu arus imigran.
Jumlah imigran anak-anak ke AS terus meningkat dengan rata-rata 500 anak-anak tanpa orangtua melintasi perbatasan setiap harinya. (AFP/OL-1)
Polandia memberlakukan pemeriksaan tambahan di perbatasan Jerman dan Lithuania mulai awal pekan ini di tengah meningkatnya kecemasan gelombang imigran ilegal
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI mengungkapkan bahwa sudah ada 58 warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak operasi penindakan imigran di Amerika Serikat hingga saat ini.
PEMERINTAHAN Presiden Donald Trump tengah mendorong pelaksanaan deportasi massal dengan target ambisius yaitu mendeportasi satu juta imigran tanpa dokumen.
AKSI penggerebekan imigrasi oleh otoritas federal di berbagai titik di Los Angeles, Amerika Serikat, telah menyulut kecemasan luas di kalangan warga imigran.
Lebih dari 100 imigran ilegal dan lebih dari selusin anggota militer aktif ditahan setelah serangan terhadap sebuah klub malam bawah tanah di Colorado Springs.
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem menyatakan AS memiliki hak hukum untuk menggunakan Kamp Tahanan Teluk Guantanamo untuk menahan migran ilegal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved