Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jaksa AS Minta Facebook dan Twitter Tindak Unggahan Antivaksin

Basuki Eka Purnama
25/3/2021 06:31
Jaksa AS Minta Facebook dan Twitter Tindak Unggahan Antivaksin
Logo Facebook dan Twitter terlihat di sebuah layar komputer.(AFP/Denis Charlet )

SEBANYAK 12 jaksa Amerika Serikat (AS), Rabu (24/3), meminta Facebook dan Twitter mengambil langkah yang lebih tegas untuk menghentikan penyebaran informasi yang tidak benar mengenai vaksin covid-19 di media sosial.

Dalam surat yang dikirimkan kepada bos Facebook Mark Zuckerberg dan pemimpin Twitter Jack Dorsey, jaksa-jaksa negara bagian AS itu menuntut agar kedua jejaring sosial itu menghapus akun-akun dari kelompok anti-vaxxers.

"Orang dan kelompok yang menyebarkan informasi yang tidak benar dan menyesatkan warga AS mengenai keamanan vaksin covid-19 mengancam kesehatan komunitas kita, memperlambat perlindungan diri warga AS, dan mengancam pemulihan ekonomi negara kita," tulis para jaksa itu.

Baca juga: Wina akan Berlakukan Lockdown Selama Paskah

Surat, yang ditandangi oleh Jaksa Agung New York Letitia James itu, mengutip data dari Pusat Antikebencian Digital yang memperkirakan ada 59 juta pelanggan di akun antivaksin di Facebook, Instagram, Twitter, dan Youtube.

Surat itu menambahkan data tersebut juga memperkirakan sebanyak 12 akun bertanggung jawab pada 65% konten antivaksinasi di Facebook, Instagram, dan Twitter.

Kelompok Anti-vaxxers menggunakan media sosial untuk menargetkan komunitas kulit hitam, yang sejak awal lebih skeptis terhadap vaksin karena alasan sejarah.

Para jaksa mengkritik Facebook karena dianggap gagal menempelkan label misinformasi pada laman dan kelompok yang dibuat oleh aktivis antivaksin. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya