Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Filipina: Ratusan Kapal Tiongkok Berkeliaran di Laut China Selatan

Atikah Ishmah Winahyu
21/3/2021 15:06
Filipina: Ratusan Kapal Tiongkok Berkeliaran di Laut China Selatan
Ilustrasi kapal militer Tiongkok yang berpatroli di wilayah Laut China Selatan.(AFP)

FILIPINA melaporkan ratusan kapal militer Tiongkok terpantau di wilayah Laut China Selatan yang disengketakan pada bulan ini.

“Penjaga pantai Filipina melaporkan sekitar 220 kapal, yang diawaki personel milisi maritim Tiongkok, terlihat tertambat dalam formasi barisan di terumbu karang pada 7 Maret lalu,” bunyi pernyataan satuan tugas lintas pemerintah pada Sabtu (20/3) malam.

Saat disinggung protes diplomatik atas kehadiran kapal Tiongkok, Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin memberikan pandangan di akun Twitter. “Hanya jika para jenderal memberi tahu saya. Menurut saya, kebijakan luar negeri adalah tinju pada sarung tangan besi angkatan bersenjata," bunyi cuitan Locsin.

Baca juga: Biden Sebut Tiongkok Ujian Geopolitik Terbesar bagi AS

Satuan Tugas Nasional untuk Laut Filipina Barat menyatakan keprihatinan terhadap aksi penangkapan ikan berlebihan, kerusakan ekosistem laut, hingga risiko keselamatan navigasi.

Sejauh ini, Kementerian Luar Negeri Tiongkok enggan menanggapi permintaan komentar terkait peristiwa tersebut. Pada 2016 lalu, pengadilan internasional membatalkan klaim Tiongkok atas 90% Laut China Selatan. Namun, Beijing tidak mengakui keputusan itu. 

Baca juga: Indonesia-Malaysia Perkuat Komitmen Stabilitas Laut China Selatan

Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok melanjutkan pembangunan di sejumlah pulau wilayah perairan yang disengketakan. Sejumlah negara, seperti Taiwan, Malaysia, Vietnam, Filipina dan Brunei, mengklaim sebagian wilayah Luat China Selatan.

Pada Januari, Filipina memprotes regulasi teranyar Tiongkok yang mengizinkan penjaga pantainya menembaki kapal asing. Kebijakan itu menggambarkannya sebagai "ancaman perang".

Amerika Serikat (AS) berulang kali mengecam upaya Tiongkok yang menindas negara tetangga dengan kepentingan persaingan. Sementara itu, Tiongkok mengkritik AS telah campur tangan dalam urusan internalnya.(Straitstimes/OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya