Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Sekjen PBB Tunjuk Utusan Pribadi untuk Afghanistan

Atikah Ishmah Winahyu
18/3/2021 14:31
Sekjen PBB Tunjuk Utusan Pribadi untuk Afghanistan
Sekjen PBB Antonio Guterres(AFP/MICHAEL SOHN)

SEKRETARIS Jenderal perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres menunjuk diplomat veteran Prancis Jean Arnault sebagai utusan pribadinya untuk Afghanistan dan masalah regional.

Penunjukan itu dilakukan sehari sebelum Rusia, Tiongkok, Amerika Serikat, Pakistan, delegasi pejabat tinggi Afghanistan dan pemimpin oposisi, serta negosiator Taliban bertemu di Moskow dalam upaya menghidupkan kembali pembicaraan damai yang menemui jalan buntu.

"Sekretaris Jenderal telah meminta Tuan Arnault untuk membantu pencapaian solusi politik untuk konflik, bekerja sama dengan Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) dan mitra regional," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan, Rabu (17/3).

Sebelumnya, Dujarric mengatakan PBB tidak mengirim siapa pun ke pembicaraan di Moskow.

Utusan khusus AS untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad mencoba menggalang dukungan untuk proposal tertulis yang mencakup pemerintahan sementara dan gencatan senjata.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengatakan akan sulit bagi AS untuk menarik pasukan dari Afghanistan pada 1 Mei di bawah kesepakatan yang dinegosiasikan oleh pendahulunya dengan Taliban.

"Saya sedang dalam proses membuat keputusan itu sekarang tentang kapan mereka akan pergi," kata Biden dalam sebuah wawancara.

Baca juga: Biden Akui Sulit Penuhi Tenggat Keluar dari Afghanistan

Pertemuan Moskow akan diikuti oleh pertemuan para pemain regional pada minggu pertama April di Turki dan pertemuan puncak yang telah diminta Khalilzad untuk diselenggarakan PBB, yang ditata pada konferensi 2001 di kota Bonn, Jerman.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengusulkan pertemuan yang lebih luas di Turki untuk menyegel kesepakatan komprehensif yang dapat menampilkan pemerintahan baru dan inklusif di Afghanistan, menurut sebuah surat yang bocor ke media Afghanistan.

Arnault dari Prancis, yang baru-baru ini bekerja sebagai utusan khusus PBB untuk proses perdamaian Kolombia, akan bekerja sama dengan Deborah Lyons dari Kanada, yang mengepalai UNAMA dan juga utusan khusus badan dunia itu untuk negara yang dilanda perang tersebut.

“Tujuan kami adalah untuk mendukung orang-orang di Afghanistan dalam mencapai perdamaian dan memastikan bahwa keuntungan yang telah diperoleh, terutama tentang hak-hak perempuan tidak hilang dalam diskusi politik apa pun. Tapi saya belum punya tanggal pasti atau pertemuan yang harus diumumkan untuk Anda," kata Dujarric.(Aljazeera/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik