Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa jumlah kasus covid-19 baru secara global meningkat pada minggu lalu, untuk pertama kalinya dalam tujuh minggu.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dalam sebuah pengarahan di Jenewa bahwa peningkatan ini mengecewakan tetapi tidak mengherankan. Dia mencatat bahwa tren peningkatan terjadi di mana-mana di dunia selain Afrika dan kawasan Pasifik Barat.
"Beberapa di antaranya sepertinya karena langkah-langkah kesehatan masyarakat yang longgar, berlanjutnya peredaran varian dan masyarakat lengah," kata Tedros.
Sementara itu, Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis untuk covid-19 di badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa, menilai peningkatan tersebut adalah peringatan keras bagi kita semua.
"Virus ini akan kembali jika kita membiarkannya dan kita tidak bisa membiarkannya," tuturnya.
Sejauh ini, ada lebih dari 114 juta kasus virus korona yang dikonfirmasi, termasuk sekitar 2,5 juta kematian terkait dan 64,5 juta kasus pulih, menurut data dari Universitas Johns Hopkins. Sementara itu, Tedros mengatakan masih terlalu dini bagi pemerintah untuk hanya mengandalkan program vaksinasi dan meninggalkan tindakan lain untuk memerangi infeksi.
"Jika negara hanya mengandalkan vaksin, mereka membuat kesalahan. Langkah-langkah kesehatan masyarakat dasar tetap menjadi dasar dari respons," kata Tedros.
Di sisi lain, dia merasa gembira karena vaksin untuk tenaga medis di negara-negara miskin akhirnya diberikan, termasuk di negara-negara Afrika Barat seperti Ghana dan Pantai Gading.
Kedua negara pada Senin menjadi yang pertama mulai memvaksinasi warga dengan dosis yang disediakan oleh COVAX, program internasional untuk menyediakan vaksin bagi negara-negara miskin dan berpenghasilan menengah. Kepala WHO juga mengkritik negara-negara kaya karena menimbun dosis vaksin, dengan mengatakan bahwa semua orang yang rentan di seluruh dunia berkepentingan untuk dilindungi.
"Sangat disayangkan bahwa ini terjadi hampir tiga bulan setelah beberapa negara terkaya memulai kampanye vaksinasi mereka," tuturnya.
"Beberapa negara terus memprioritaskan memvaksinasi orang dewasa muda yang lebih sehat dengan risiko penyakit yang lebih rendah di populasi mereka sendiri, sebelum petugas kesehatan dan orang tua di negara lain," tambahnya.
baca juga: Kolombia Negara Pertama Penerima Vaksin Covid-19 Melalui COVAX
Pada akhir Mei, 237 juta dosis vaksin covid-19 diperkirakan siap didistribusikan di 142 negara miskin. Mike Ryan, pakar darurat utama WHO, mengatakan perjuangan global melawan virus korona sekarang dalam keadaan yang lebih baik daripada 10 minggu lalu sebelum peluncuran vaksin dimulai. Tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa virus mulai terkendali.
"Masalahnya adalah kita mengendalikan virus dan virus mengendalikan kita. Dan sekarang virus itu sangat terkendali," tandasnya. (Aljazeera/OL-3)
KEPALA Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kamis (26/6), mengatakan bahwa badan tersebut berhasil mengirimkan pengiriman medis pertamanya ke Gaza sejak 2 Maret.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, 10 penyebab kematian teratas menyumbang 39 juta kematian, atau 57% dari total 68 juta kematian di seluruh dunia.
Kanker hati kini jadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker secara global. Tepatnya peringkat 6 berdasarkan data WHO.
Dalam waktu singkat, lebih dari 5 juta remaja perempuan Indonesia telah menerima vaksin HPV.
HARI Donor Darah Internasional atau World Blood Donor Day jatuh pada tanggal 14 Juni setiap tahunnya. Peringatan tersebut diresmikan sejak tahun 2004 oleh WHO.
WHO mengungkap kebersihan di lingkungan rumah berperan penting dalam pencegahan kanker serviks.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved