Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMIMPIN tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Senin (22/2), mengatakan bahwa negaranya bisa meningkatkan pengayaan uranium hingga 60% jika diperlukan.
Pernyataan Ayatollah Ali Khamenei datang menjelang tenggat waktu yang ditetapkan oleh parlemen Iran untuk membatasi beberapa inspeksi oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA), kecuali sanksi AS dicabut pada Minggu.
Kemudian, Duta Besar Iran untuk Badan PBB, Kazem Gharibabadi, mengatakan pembatasan baru akan berlaku mulai tengah malam (20.30 GMT). "Instruksi yang diperlukan telah dikeluarkan untuk fasilitas nuklir," katanya.
"Kami akan bertindak ke titik yang dibutuhkan dan negara mengharuskan. Kami bisa meningkatkan pengayaan hingga 60 persen untuk propelan nuklir dan keperluan lainnya," kata Khamenei.
Itu akan jauh melampaui batas 3,67% yang diterima Iran berdasarkan kesepakatan 2015, tetapi masih kurang dari 90% atau lebih yang dibutuhkan untuk sebuah bom atom.
"Republik Islam tidak akan mundur pada masalah nuklir dan akan terus melanjutkan apa yang dibutuhkan negara untuk hari ini dan besok," kata Khamenei.
Dia pun menekankan bahwa Amerika Serikat adalah pihak yang telah meninggalkan kesepakatan tersebut dan menekankan bahwa penangguhan komitmen Iran masih dapat dibatalkan, jika Washington kembali ke komitmennya sendiri. (AFP/Nur/OL-09)
Uji coba nuklir Korea Utara mencapai yang terbanyak dalam 10 tahun terakhir.
Hingga saat ini terdapat sembilan negara yang memiliki senjata nuklir.
Moskow membantah klaim Amerika Serikat bahwa pihaknya telah melanggar perjanjian pembatasan senjata nuklir jarak sedang.
Iran berencana untuk mengirimkan tiga kendaraan udara ke luar angkasa.
Pekan ini, Kim mengunjungi Beijing, Tiongkok, dengan menggunakan moda transportasi kereta api. Kedatangannya bertujuan menegaskan kembali peran Tiongkok dalam proses negosiasi nuklir.
AMERIKA Serikat dan Rusia menangguhkan perjanjian senjata nuklir, Sabtu (2/2).
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Ulama Iran beralasan hal itu untuk melindungi para perempuan dari atmosfer maskulin dan agar mereka tidak melihat pria setengah telanjang.
Setiap kali timnas Iran mencetak gol, para pendukung perempuan itu berteriak semakin kencang.
Di kualifikasi Zona Asia untuk Piala Dunia 2022,Timnas Australia memetik kemenangan 3-0 atas Nepal, Jumat, (11/6) waktu setempat.
Terakhir kali perempuan diizinkan menonton laga sepak bola di Stadion Azadi adalah pada Oktober 2019 kala Iran melumat Kamboja 14-0.
Politisi ultrakonservatif Iran mengecam Mahdavikia karena mengenakan jersey yang menampilkan semua bendera negara anggota FIFA, termasuk Israel di sebuah laga persahabatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved