Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Hipotesis Tentang Asal-Usul Covid-19 tetap Terbuka

Atikah Ishmah Winahyu
12/2/2021 09:26
Hipotesis Tentang Asal-Usul Covid-19 tetap Terbuka
Ilustrasi penelitian virus(AFP/DOUGLAS MAGNO)

DIREKTUR Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menampik soal komentar tim peneliti asal-usul covid-19 yang menyebut sangat tidak mungkin virus itu bocor dari laboratorium virologi Wuhan. Tedros menuturkan, tim masih mengerjakan laporan akhir serta mengklarifikasi bahwa semua hipotesis tetap terbuka dan membutuhkan studi lebih lanjut.

“Seperti diketahui, tim ahli independen yang mempelajari asal muasal virus covid-19 telah menyelesaikan perjalanannya ke Tiongkok. Ini adalah tim internasional yang terdiri dari para ahli dari Australia, Denmark, Jerman, Jepang, Belanda, Qatar, Federasi Rusia, Inggris Raya, Amerika Serikat dan Vietnam,” kata Tedros kepada negara-negara anggota WHO dalam sebuah pengarahan pada Kamis (12/2).

“Tim juga termasuk ahli dari WHO, FAO dan OIE. Saya ingin memulai dengan berterima kasih kepada semua anggota tim internasional atas pekerjaan mereka. Ini menjadi latihan ilmiah yang sangat penting dalam keadaan yang sangat sulit," imbuhnya.

“Tim ahli masih mengerjakan laporan akhirnya. Kami berharap untuk menerima laporan dan penjelasan lengkapnya. Beberapa pertanyaan telah diajukan, apakah beberapa hipotesis telah dibuang. Saya ingin mengklarifikasi bahwa semua hipotesis tetap terbuka dan memerlukan studi lebih lanjut,” jelasnya.

Baca juga:  Covid-19 Bukan dari Lab Wuhan, AS Ingin Kaji Laporan WHO

Spesialis Keamanan Pangan dan Penyakit Hewan WHO sekaligus Ketua Tim Investigasi Peter Ben Embarek mengatakan, “Sementara kecelakaan memang terjadi. Belum ada publikasi atau penelitian tentang virus ini atau yang dekat dengan virus ini, di mana pun di dunia”.

Dia mengatakan, timnya mewawancarai karyawan dan memeriksa proses audit kesehatan ketika mereka mengunjungi Institut Virologi Wuhan dan menilai sangat tidak mungkin ada yang bisa lolos dari tempat itu.

Embarek menambahkan, hipotesis penularan zoonosis langsung dari hewan ke manusia layak untuk studi investigasi lebih lanjut.

“Tetapi jalur yang paling mungkin adalah melalui spesies perantara yang berpotensi lebih dekat dengan manusia, di mana virus dapat beradaptasi dan bersirkulasi dan kemudian melompat kepada manusia,” tukasnya.

Namun, tidak mungkin untuk mengidentifikasi suatu spesies sebagai reservoir alami meskipun ribuan pengujian pada berbagai hewan.(The Guardian/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya