Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Biden Pastikan Sudah Beli Cukup Vaksin Covid-19 untuk Warga AS

Atikah Ishmah Winahyu
12/2/2021 07:52
Biden Pastikan Sudah Beli Cukup Vaksin Covid-19 untuk Warga AS
Ilustrasi vaksinasi(AFP/HAZEM BADER)

PRESIDEN AS Joe Biden mengumumkan telah kembali mendapatkan 200 juta vaksin covid-19, sehingga negara tersebut memiliki cukup dua dosis vaksin untuk setiap orang dewasa.

“Kami sekarang telah membeli cukup pasokan vaksin untuk memvaksinasi semua orang Amerika,” kata Biden.

Negara tersebut telah membeli 100 juta dosis vaksin masing-masing dari Pfizer dan Moderna, sehingga jumlah total vaksin yang telah diamankan menjadi 600 juta dosis.

"Kabar baik selanjutnya, kedua perusahaan setuju dan sekarang diwajibkan secara kontrak untuk mempercepat pengiriman 100 juta dosis yang dijanjikan pada akhir Juni untuk dikirimkan pada akhir Mei," ungkapnya.

“Itu sebulan lebih cepat, yang berarti banyak nyawa akan diselamatkan. Tanggal pengiriman untuk sisa vaksin telah dipindahkan ke akhir Juli,” imbuhnya.

Baca juga: Biden Desak Kongres Segera Kucurkan Bantuan Covid-19

Dengan populasi sekitar 330 juta, 73 juta di antaranya berusia di bawah 18 tahun, AS membutuhkan 60 juta dosis tambahan untuk memvaksinasi setiap warga Amerika. Tetapi banyak yang menyatakan keengganan mereka untuk mendapatkan suntikan dan belum ada vaksin yang disetujui untuk anak-anak.

Inokulasi Pfizer dapat diberikan kepada remaja berusia 16 tahun, tetapi suntikan Moderna hanya tersedia untuk orang dewasa berusia 18 tahun ke atas. Namun, pakar penyakit menular Anthony Fauci mengatakan batasan tersebut dapat segera berkembang.

Moderna sedang menjalani uji coba untuk menguji kemanjuran vaksin pada anak-anak berusia 12 tahun ke atas. Fauci menambahkan, akhir bulan lalu dia memperkirakan anak-anak dapat memenuhi syarat untuk suntikan pada akhir musim semi atau awal musim panas.

Pada 5 Februari, Tim Manning, koordinator rantai pasokan nasional untuk tanggapan covid-19, mengumumkan Undang-Undang Produksi Pertahanan akan digunakan untuk mendapatkan lebih banyak peralatan dan pasokan Pfizer sehingga dapat mengeluarkan vaksin lebih cepat.

Manning mengatakan, Pfizer telah terhambat akibat peralatan yang terbatas dan kekurangan bahan, sebuah masalah yang dapat diselesaikan oleh DPA dengan memperluas peringkat prioritas pada kontrak perusahaan obat, yang akan memastikan mereka mendapatkan pasokan yang dibutuhkan.

Menurut data CDC, hingga Kamis lebih dari 68 juta dosis vaksin telah didistribusikan di seluruh negeri dan sekitar 68% suntikan telah diberikan.(Nypost/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya