Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Jerman Perpanjang Lockdown di Sebagian Wilayah Hingga 7 Maret

Nur Aivanni
11/2/2021 07:22
Jerman Perpanjang Lockdown di Sebagian Wilayah Hingga 7 Maret
Kanselir Angela Merkel(AFP/MARKUS SCHREIBER)

KANSELIR Jerman Angela Merkel sepakat untuk melanjutkan penguncian wilayah atau lockdown di sebagian daerah untuk melawan pandemi virus korona hingga 7 Maret.

Setelah pembicaraan penting dengan para pemimpin dari 16 negara bagian di Jerman, Merkel mengatakan jumlah infeksi baru akibat covid-19 di negaranya menurun setelah penutupan sekolah dan toko selama lebih dari dua bulan.

"Ketika kami melihat perkembangan ini, kami cukup puas," kata Merkel kepada wartawan, Rabu (10/2).

Namun, dia meminta warga Jerman untuk bersabar ketika berkembang kekhawatiran terkait varian virus yang lebih menular, yang pertama kali terdeteksi di Inggris dan Afrika Selatan.

"Kami ingin melakukan segala kemampuan kami sehingga tidak berakhir dengan gelombang pembukaan dan penutupan yang naik-turun," ujar Merkel, yang menyebut periode hingga pertengahan Maret sebagai eksistensial untuk pengelolaan pandemi di Jerman.

Baca juga:  Meski Turun, Jerman Berencana Perpanjang Pembatasan

Dalam kesimpulan yang disepakati pada pertemuan tersebut, pemerintah Jerman mengatakan varian baru menyebar dengan sangat cepat dan membutuhkan upaya tambahan yang signifikan.

Jerman menutup restoran, hotel, pusat budaya dan rekreasi pada November diikuti oleh sekolah dan toko non-esensial pada Desember. Tindakan itu kemudian diperpanjang hingga 14 Februari.

Sejak itu, kasus baru akibat covid-19 telah turun drastis dan tingkat insiden selama tujuh hari telah turun di bawah 75 untuk pertama kalinya sejak November. Angka saat ini berada di 68, turun dari 111 pada pertemuan terakhir, 28 Januari.

Tetapi kematian akibat covid-19 tetap tinggi. Pada Rabu, Jerman menambahkan 8.072 kasus virus korona sehingga totalnya di bawah 2,3 juta. Robert Koch Institute menyebut ada hampir 63.000 orang telah meninggal karena virus tersebut.

Merkel mengatakan dia dan para pemimpin negara bagian akan bertemu lagi pada 3 Maret untuk menyesuaikan pembatasan berdasarkan data terbaru.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya