Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PRESIDEN Joko Widodo, Jumat (5/2), akan menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin di Istana Merdeka, Jakarta.
Pertemuan tersebut merupakan pertemuan perdana bagi kedua pemimpin negara. Pasalnya, Muhyiddin Yassin baru menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia, 2020 silam.
Sebelumnya, ia dipercaya sebagai penteri luar negeri pada periode 2018-2020 di era kepemimpinan Mahatir Mohamad.
Baca juga: Ajudan Senior Aung San Suu Kyi Ditangkap
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengungkapkan, dalam pertemuan nanti, Jokowi dan Muhyiddin akan membahas beberapa isu penting baik secara bilateral maupun regional.
"Indonesia dan Malaysia berhubungan dengan sangat baik di bidang ekonomi. Sebagai satu rumpun, kita juga bekerja sama di bidang sosial budaya. Tentu kedua pemimpin akan membahas isu-isu bilateral. Selama ini kita berhubungan sangat baik di bidang ekonomi dan sosial budaya. Kita juga akan mengedepankan pembahasan isu perlindungan WNI di Malaysia," ujar Retno di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (5/2).
Selain itu, kedua pemimpin juga akan membahas beberapa isu kawasan dan isu global. (OL-1)
ANGGOTA Komisi I DPR Oleh Soleh mengingatkan pemerintah untuk tak mengikuti klaim Malaysia terkait Blok Ambalat. Malaysia menyebut Blok Ambalat sebagai Laut Sulawesi.
ANGGOTA Komisi I DPR RI Amelia Anggraini meminta pemerintah Indonesia bersikap tegas menyusul sikap pemerintah Malaysia yang menyebut Blok Ambalat sebagai Laut Sulawesi.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan pemerintah Indonesia akan memilih jalur diplomasi dalam menyelasaikan sengketa Laut Ambalat yang diklaim pemerintah Malaysia.
PRESIDEN Prabowo Subianto merespons ihwal Malaysia yang menggunakan istilah Laut Sulawesi ketimbang Laut Ambalat untuk perairan Blok ND6 dan ND7.
Malaysia menyebut wilayah maritim yang mencakup Blok ND6 dan ND7, yang terletak di dalam Peta Baru Malaysia 1979, sebagai Laut Sulawesi, dan bukan sebagai "Ambalat".
KESEPAKATAN damai antara Thailand dan Kamboja akhirnya tercapai dalam perundingan yang dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved