Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MENTERI Luar Negeri Iran meminta Uni Eropa untuk berkoordinasi dengan Washington dan Teheran ke dalam kesepakatan nuklir, setelah kebuntuan diplomatik tentang siapa yang akan bertindak terlebih dahulu.
Presiden AS Joe Biden telah menyuarakan dukungan untuk kembali ke perjanjian tersebut, setelah pendahulunya Donald Trump menarik diri dari kesepakatan itu. Tetapi, AS bersikeras bahwa Teheran pertama-tama melanjutkan kepatuhannya dengan membalikkan langkah-langkah yang telah diambil sebagai bentuk protes terhadap sanksi yang dijatuhkan Trump.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, yang sebelumnya menuntut diakhirinya sanksi AS, menawarkan jalan ke depan dalam wawancara di CNN International.
"Anda tahu dengan jelas bahwa pada dasarnya ada mekanisme untuk menyinkronkannya atau mengoordinasikan apa yang bisa dilakukan," katanya kepada pewawancara Christiane Amanpour, Senin (1/2).
Zarif mengatakan bahwa Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell harus berperan dalam posisinya sebagai koordinator perjanjian tahun 2015. Borrell, kata Zarif, dapat menyusun tindakan yang perlu diambil oleh Amerika Serikat dan tindakan yang perlu diambil oleh Iran.
"Amerika Serikat perlu kembali ke kepatuhan dan Iran akan segera siap menanggapi. Masalahnya bukan waktunya," katanya.
Trump keluar dari kesepakatan yang dinegosiasikan di bawah mantan Presiden Barack Obama. Pemerintahan Biden berpendapat bahwa tindakan Trump menjadi bumerang, dengan Iran menjauh dari kesepakatan nuklir dan hanya mengintensifkan penentangannya terhadap kepentingan AS.
baca juga: Iran Minta Biden Cabut Sanksi AS Tanpa Syarat
Tapi Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan bahwa kembali ke kesepakatan nuklir tidak akan cepat.
"Jika Iran memutuskan untuk kembali ke perjanjian, itu mungkin memakan waktu, kemudian kami butuh waktu untuk menilai apakah mereka telah memenuhi kewajiban mereka," kata Blinken kepada NBC News dalam sebuah wawancara yang disiarkan Senin.
Dalam wawancaranya, Zarif mengatakan bahwa Iran dapat kembali ke komitmen sebelumnya dalam waktu kurang dari sehari.
"Beberapa mungkin memakan waktu beberapa hari atau minggu, tetapi tidak akan memakan waktu lebih lama," kata Zarif. (AFP/OL-3)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump melampiaskan kemarahan kepada media pada Jumat (28/6) setelah ada laporan yang menyatakan dia memberikan bantuan kepada Iran.
PEMERINTAH Jalur Gaza mengecam keras temuan pil narkotik jenis Oxycodone di dalam karung tepung bantuan yang disalurkan kepada warga Palestina oleh GHF.
PEMERINTAH Jalur Gaza, Palestina, mengecam keras temuan pil opioid dalam paket bantuan makanan yang didistribusikan oleh pusat bantuan yang disebut-sebut berafiliasi dengan AS dan Israel.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan Moskow untuk menggelar pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump sekaligus melanjutkan putaran ketiga perundingan damai dengan Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menyatakan harapannya agar gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza dapat tercapai dalam waktu dekat.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menuding pernyataan keras Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, penuh kebencian dan kebohongan.
Saat ditanya apakah AS akan melakukan serangan tambahan jika Iran kembali mengaktifkan program nuklirnya, Trump membenarkannya.
PRESIDEN AS Donald Trump mengeklaim dirinya menyelamatkan nyawa Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dari serangan maut di tengah memanasnya ketegangan antara Iran dan Israel.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan lebih dari 70 warga negara Indonesia (WNI) dari 97 WNI yang dievakuasi dari Iran telah tiba di Indonesia hingga Jumat (27/6).
SITUASI Qatar saat ini mulai berangsur normal setelah serangan rudal yang diluncurkan Iran ke Pangkalan Udara Al Udeid pada Senin (23/6) malam waktu setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved