Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Iran Minta Eropa dan AS Koordinasi Kembali Kesepakatan Nuklir

Nur Aivanni
02/2/2021 08:32
Iran Minta Eropa dan AS Koordinasi Kembali Kesepakatan Nuklir
Menteri Luar Negeri  Iran Mohammad Javad Zarif(Iranian Presidency / AFP )

MENTERI Luar Negeri Iran meminta Uni Eropa untuk berkoordinasi dengan Washington dan Teheran ke dalam kesepakatan nuklir, setelah kebuntuan diplomatik tentang siapa yang akan bertindak terlebih dahulu.

Presiden AS Joe Biden telah menyuarakan dukungan untuk kembali ke perjanjian tersebut, setelah pendahulunya Donald Trump menarik diri dari kesepakatan itu. Tetapi, AS bersikeras bahwa Teheran pertama-tama melanjutkan kepatuhannya dengan membalikkan langkah-langkah yang telah diambil sebagai bentuk protes terhadap sanksi yang dijatuhkan Trump.

Menteri Luar Negeri  Iran Mohammad Javad Zarif, yang sebelumnya menuntut diakhirinya sanksi AS, menawarkan jalan ke depan dalam wawancara di CNN International. 

"Anda tahu dengan jelas bahwa pada dasarnya ada mekanisme untuk menyinkronkannya atau mengoordinasikan apa yang bisa dilakukan," katanya kepada pewawancara Christiane Amanpour, Senin (1/2).

Zarif mengatakan bahwa Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell harus berperan dalam posisinya sebagai koordinator perjanjian tahun 2015. Borrell, kata Zarif, dapat menyusun tindakan yang perlu diambil oleh Amerika Serikat dan tindakan yang perlu diambil oleh Iran.

"Amerika Serikat perlu kembali ke kepatuhan dan Iran akan segera siap menanggapi. Masalahnya bukan waktunya," katanya.

Trump keluar dari kesepakatan yang dinegosiasikan di bawah mantan Presiden Barack Obama. Pemerintahan Biden berpendapat bahwa tindakan Trump menjadi bumerang, dengan Iran menjauh dari kesepakatan nuklir dan hanya mengintensifkan penentangannya terhadap kepentingan AS.

baca juga: Iran Minta Biden Cabut Sanksi AS Tanpa Syarat

Tapi Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan bahwa kembali ke kesepakatan nuklir tidak akan cepat.

"Jika Iran memutuskan untuk kembali ke perjanjian, itu mungkin memakan waktu, kemudian kami butuh waktu untuk menilai apakah mereka telah memenuhi kewajiban mereka," kata Blinken kepada NBC News dalam sebuah wawancara yang disiarkan Senin.

Dalam wawancaranya, Zarif mengatakan bahwa Iran dapat kembali ke komitmen sebelumnya dalam waktu kurang dari sehari. 

"Beberapa mungkin memakan waktu beberapa hari atau minggu, tetapi tidak akan memakan waktu lebih lama," kata Zarif. (AFP/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya