Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
POLISI terlibat bentrok dengan demonstran di Moskow dan menangkap lebih dari 2.500 demonstran di berbagai kota di Rusia, Sabtu (23/1), saat ribuan orang turun ke jalan menentang Kremlin dan menuntut pembebasan pemimpin oposisi Alexei Navalny.
Puluhan ribu orang di berbagai penjuru Rusia memenuhi ajakan Navalny untuk melakukan demonstrasi, Ajakan itu itu diserukan Navalny di bandara Moskow saat tiba dari Jerman, tempat dia memulihkan diri usai diracun menggunakan agen saraf.
Washington dan Brussels mengecam penangkapan terhadap para demonstran dengan Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eripa Josep Borrell mengatakan blok itu akan membahas langkah mereka pada Senin (25/1).
Baca juga: Iran Minta Biden Cabut Sanksi AS Tanpa Syarat
Aksi demonstrasi di Rusia pada Sabtu (23/1) mencapai tingkat yang tidak pernah terlihat sebelumnya dengan aksi demonstrasi terjadi di 100 kota di negara itu.
Aksi demonstrasi besar-besaran sebelumnya, pada 2012 dan 2019, hanya berpusat di Moskow.
Aksi demonstrasi kali ini juga dipandang sebagai ujian bagi kemampuan oposisi melakukan mobilisasi menjelang pemilu parlemen pada tahun ini meski Kremlin meningkatkan tekanan kepada para kritik.
Di Moskow, demonstran memenuhi Alun-Alun Pushkin dan melempari polisi antihuru-hara menggunakan bola salju. Mereka kemudian dipukul mundur oleh polisi menggunakan tongkat pemukul dan banyak dari mereka ditangkap. (AFP/OL-1)
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Penyidik mengatakan Mohammed Sabry Soliman merencanakan pelemparan bom molotov ke demonstran pawai untuk sandera Israel, selama satu tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved