Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden, usai dilantik, Rabu (20/1), menandatangani serangkaian perintah eksekutif, termasuk memutuskan kembali ke kesepakatan iklim Paris serta kewajiban memakain masker di semua gedung pemerintah.
Perintah eksekutif itu juga mencakup mempertahankan AS di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengakhiri larangan masuk bagi warga negara mayoritas muslim, meningkatkan perlindungan bagi lingkungan hidup, dan meningkatkan upaya memerangi covid-19.
Hal lain yang masuk dalam perintah eksekutif itu adalah menghentikan pembanginan tembok di perbatasan AS-Meksiko serta meningkatkan keberagaman dan kesejajaran bagi kelompok minoritas di pemerintahan.
Baca juga: Biden Ingin Keadilan Akan Ditegakkan Untuk Kemenangan Demokrasi
Perintah eksekutif itu bertujuan mengakhiri kebijakan-kebijakan yang diambil pendahulunya, Donald Trump, dan memberikan arahan yang jelas bagi pemerintahan AS yang baru.
"Beberapa hal yang akan kita lakukan akan sangat jelas," ujar Biden.
"Kita akan memerangi perubahan iklim dengan cara yang sebelumnya tidak pernah kita lakukan," imbuhnya mengenai kembalinya AS ke Kesepakatan Paris, kesepakatan yang ditandatangani mayoritas negara di dunia pada 2016 untuk membatasi pemanasan global.
Biden menegaskan langkah-langkah yang diambilnya untuk menghadapi pandemi covid-19, yang telah menewaskan lebih dari 400 ribu warga AS, akan membantu mengubah jalur krisis di negara itu.
Keputusan Biden untuk mengembalikan AS ke Kesepakatan Paris disambut oleh para pemimpin dunia lainnya.
"Selamat datang kembali," ujar Presiden Prancis Emmanuel Macron.
"Kita kini bersama. Kita akan semakin kuat menghadapi tantangan yang ada. Semakin kuat membangun masa depan. Semakin kuat dalam melindungi planet kita," imbuhnya.
Sekjen PBB Antonio Guterres juga menyambut keputusan Biden itu dengan mengatakan itu adalah langkah besar bagi negara penghasil polusi karbon terbesar dunia itu.
"Kami menantikan kepemimpinan AS dalam mempercepat upaya global menuju emisi nol," kata Guterres. (AFP/OL-1)
Studi terbaru mengungkap populasi burung tropis turun hingga 38% sejak 1950 akibat panas ekstrem dan pemanasan global.
Dengan cara mengurangi emisi gas rumah kaca, beradaptasi perubahan iklim, dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Perubahan iklim ditandai dengan naiknya suhu rata-rata, pola hujan tidak menentu, serta kelembaban tinggi memicu ledakan populasi hama seperti Helopeltis spp (serangga penghisap/kepik)
PEMERINTAH Indonesia menegaskan komitmennya dalam mempercepat mitigasi perubahan iklim melalui dukungan pendanaan dari Green Climate Fund (GCF).
Indonesia, dengan proposal bertajuk REDD+ Results-Based Payment (RBP) untuk Periode 2014-2016 telah menerima dana dari Green Climate Fund (GCF) sebesar US$103,8 juta.
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
MANTAN Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis mengidap kanker prostat agresif.
Mantan Presiden AS Joe Biden menyatakan terima kasih akan dukungan dari seluruh dunia akan diagnosis kanker prostat agresif yang dideritanya.
Mantan Presiden AS Joe Biden baru saja didiagnosis kanker prostat agresif. Kenali lebih lanjut tentang penyakit ini.
Donald Trump mendoakan mantan presiden AS Joe Biden segara pulih dari kanker prostat agresif.
Kantor pribadi mantan Presiden Amerika Serikat mengungkapkan Joe Biden didiagnosa kanker prostat. Saat ini kanker tersebut telah menyaber ke tulangnya.
Biden memperingatkan bahwa pemotongan tunjangan Jaminan Sosial berisiko menghancurkan kehidupan jutaan pensiunan yang bergantung pada program tersebut untuk bertahan hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved