Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Saat Pelantikan, Biden akan Teken Sejumlah Perintah Eksekutif

Nur Aivanni
17/1/2021 07:37
Saat Pelantikan, Biden akan Teken Sejumlah Perintah Eksekutif
Presiden AS terpilih Joe Biden(AFP/Angela Weiss)

PRESIDEN terpilih Joe Biden akan menandatangani perintah eksekutif pada Hari Pelantikan pekan depan untuk mengatasi pandemi, perekonomian AS, perubahan iklim dan ketidakadilan rasial di Amerika.

"Semua krisis ini menuntut tindakan segera," kata Kepala Staf Ron Klain dalam sebuah memo kepada staf senior Gedung Putih yang baru.

Biden, imbuh Klain, akan menandatangani sekitar selusin perintah eksekutif setelah dia dilantik pada Rabu.

"Dalam sepuluh hari pertamanya menjabat, Presiden terpilih Biden akan mengambil tindakan tegas untuk mengatasi empat krisis ini, mencegah kerusakan yang mendesak dan tidak dapat dipulihkan lainnya, dan memulihkan posisi Amerika di dunia," ujar Klain.

AS dengan cepat mendekati 400.000 orang yang meninggal akibat krisis covid-19 dan mencatat lebih dari satu juta kasus baru seminggu ketika virus korona menyebar di luar kendali.

Baca juga: Biden Janjikan Program Besar

Perekonomian sedang tidak baik, dengan 10 juta lebih sedikit pekerjaan yang tersedia dibandingkan dengan awal pandemi dan konsumen serta bisnis Amerika tengah berjuang untuk tetap bertahan.

Pada Hari Pelantikan, Biden, seperti yang dijanjikan sebelumnya, akan menandatangani perintah eksekutif termasuk untuk bergabung kembali dengan kesepakatan iklim Paris dan membalikkan larangan Trump untuk masuknya orang-orang dari negara-negara mayoritas Muslim tertentu, kata pernyataan Klain.

"Presiden terpilih Biden akan mengambil tindakan - tidak hanya untuk membalikkan kerusakan paling parah dari pemerintahan Trump - tetapi juga untuk mulai memajukan negara kita," ungkapnya.

Saat dia menghadapi semua tantangan ini, Biden sangat ingin untuk tetap fokus di Kongres pada agendanya dan menghindari gangguan dari persidangan Trump di Senat setelah pemakzulan kedua yang bersejarah. Pemakzulan kali ini karena kerusuhan pada 6 Januari di Capitol AS oleh para pendukung yang berusaha mengganggu sertifikasi formal atas kemenangan Biden dalam pemilu.

Biden telah menyarankan agar Senat membagi waktunya setiap hari antara persidangan dan mengadakan dengar pendapat untuk mengonfirmasi kabinetnya.

Trump masih belum memberi selamat kepada Biden atas kemenangannya, hanya mengakui kekalahan secara tidak langsung dan menolak untuk mencabut klaimnya yang tidak berdasar bahwa ia kalah dalam pemilu pada 3 November karena kecurangan.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya