Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KETUA DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi, Kamis (7/1), mendesak agar Presiden Donald Trump segera disingkirkan setelah dia menyebut miliarder itu sebagai orang yang berbahaya dan tidak layak memimpin negara.
"Ini adalah keadaan darurat dengan tingkat yang sangat tinggi," ujar Pelosi sembari mendesak Wakil Presiden Mike Pence dan anggota kabinet untuk segera menjalankan Amandemen ke-25, sehari setelah para pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol dalam upaya membatalkan hasil pemilu.
Jika Amandemen ke-25, yang mengizinkan mayoritas anggota kabinet menyingkirkan presiden yang duanggap tidak bisa menjalankan tugas, tidak dijalankan, Kongres akan bersiap melakukan pemakzulan, tegas Pelosi.
Baca juga: Twitch Nonaktifkan Akun Trump
"Saya rasa kami tidak akan lama mendapatkan jawaban dari wakil presiden," ujar Pelosi.
Pelosi menyebut Trump bertanggung jawab atas apa yang disebutnya sebagai upaya kudeta. Bahkan, wakil rakyat dari Partai Demokrat itu menuding Trump memicu pemberontakan bersenjata terhadap Amerika.
"Aksi kelewat batas seperti itu menyebabkan tidak mungkin lagi presiden semacam itu diizinkan mengambil keputusan apa pun," seru Pelosi.
"Selama 13 hari ke depan, orang berbahaya ini bisa menimbulkan lebih banyak kerusakan di negara kita," pungkasnya. (AFP/OL-1)
KETIADAAN Hamas di Tepi Barat ternyata tidak membuat wilayah Palestina itu aman dari penjajahan Israel.
KELOMPOK antipendudukan Yahudi-AS, IfNotNow, memprotes perang dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza, Palestina, di luar Hotel Trump International, New York City.
Steve Witkoff, utusan kepercayaan Presiden Donald Trump, bertolak ke Moskow untuk bertemu pejabat
DANY Rodrick, seorang guru besar dan ekonom terkenal dari International Political Economy at Harvard Kennedy School
LEBIH dari 10 anggota Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat AS mendesak pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui negara Palestina. Demikian laporan portal Axios.
India mengecam keras langkah Amerika Serikat dan Uni Eropa yang dianggap sengaja menargetkan negara tersebut karena membeli minyak dari Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved