Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PLATFORM layanan video streaming Twitch menonaktifkan akun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tanpa batas waktu, menyusul kerusuhan pro-Trump di Capitol, Washington D.C.
"Mengingat serangan mengejutkan kemarin di Capitol, kami telah menonaktifkan channel Twitch milik Presiden Trump," kata juru bicara
Twitch, dikutip dari The Verge, Jumat (8/1).
"Mengingat keadaan luar biasa saat ini adalah retorika pembakaran Presiden, kami yakin ini adalah langkah yang diperlukan untuk melindungi
komunitas kami dan mencegah Twitch digunakan untuk memicu kekerasan lebih lanjut," lanjutnya.
Baca juga: Menteri Transportasi AS Mundur karena Penyerbuan Capitol
Twitch mengatakan akan meninjau kembali akun Trump setelah dia meninggalkan kantor kepresidenan.
Kendati demikian, arsip video dan profil Trump di platform itu masih tersedia, namun tidak dapat melakukan streaming.
Pada Juni lalu, Twitch memblokir sementara akun Trump karena perilaku penuh kebencian yang disiarkan di kanal miliknya. Larangan itu kemudian dicabut setelah dua pekan.
Setelah kerusuhan di Capitol, Twitch juga menghapus emote PogChamp yang dinilai mendorong kekerasan lebih lanjut, menurut Twitch.
Platform streaming tersebut juga berencana bekerja sama dengan komunitas untuk merancang emote baru.
Sebelumnya, Facebook juga memberlakukan larangan pada akun Trump dan mengatakan larangan tersebut tidak akan dicabut hingga hari pelantikan
presiden AS terpilih Joe Biden.
Sementara itu, Twitter mengunci akun Trump dan mengatakan pelanggaran lebih lanjut terhadap kebijakannya akan mengakibatkan penangguhan permanen pada akun Trump. (Ant/OL-1)
KETIADAAN Hamas di Tepi Barat ternyata tidak membuat wilayah Palestina itu aman dari penjajahan Israel.
KELOMPOK antipendudukan Yahudi-AS, IfNotNow, memprotes perang dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza, Palestina, di luar Hotel Trump International, New York City.
Steve Witkoff, utusan kepercayaan Presiden Donald Trump, bertolak ke Moskow untuk bertemu pejabat
DANY Rodrick, seorang guru besar dan ekonom terkenal dari International Political Economy at Harvard Kennedy School
LEBIH dari 10 anggota Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat AS mendesak pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui negara Palestina. Demikian laporan portal Axios.
India mengecam keras langkah Amerika Serikat dan Uni Eropa yang dianggap sengaja menargetkan negara tersebut karena membeli minyak dari Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved