Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PEMERINTAH Meksiko berencana untuk menangani migran yang terjebak di negara itu sebagai akibat dari kebijakan Presiden AS Donald Trump. Meksiko juga menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa disalahkan dengan adanya migrasi orang-orang dari Meksiko ke AS.
Kementerian Dalam Negeri Meksiko mengatakan pihaknya dan Kemenlu akan menyusun cara menangani migran, yang ditinggalkan di dalam negeri akibat kebijakan Trump.
Presiden terpilih AS, Joe Biden sebelumnya telah berjanji akan membongkar program itu dan menangani masalah imigran terkatung-katung. Meksiko akan bekerja dengan pemerintah Amerika Serikat, Guatemala, Honduras, dan El Salvador untuk mengatasi tantangan migrasi. Hal itu ditegaskan oleh Menteri Dalam Negeri Olga Sanchez saat menggelar pertemuan duta besar di Meksiko.
"Kami bukan penyebab masalah ini, tapi kami tegaskan kembali kesediaan kami untuk menjadi bagian dari solusi," kata Olga Sanchez, Senin (4/1).
Di bawah program Tetap di Meksiko, migran pencari suaka di AS tinggal di Meksiko selama permintaan mereka diproses.
"Kami akan merumuskan rencana bagi para migran yang masih berada di Meksiko dengan program ini," kata Sanchez tanpa merinci lebih lanjut.
"Dapat diperkirakan bahwa di masa depan yang jauh, akan ada peningkatan arus migran yang mencoba mencapai Amerika Serikat melalui Meksiko," sambungnya.
baca juga: Meksiko Deportasi 2.300 Imigran Asal Honduras
Sementara itu, ketika Meksiko merayakan masuknya ke Dewan Keamanan PBB sebagai anggota tidak tetap, pemerintah mengatakan akan berupaya menindak perdagangan senjata, sebuah masalah yang sering ditekankan kepada Washington. Meksiko duduk di Dewan Keamanan dari 2021 hingga 2022. (Ant/OL-3)
Pemerintah Meksiko mengekstradisi 26 narapidana yang diduga memiliki peran penting dalam kartel narkoba terbesar di negara itu ke AS.
Pihak berwenang Guanajuato, Meksiko, menemukan potongan tubuh 32 korban di rumah kosong, menguak eskalasi kekerasan akibat perang antar-kartel narkoba.
WAKIL Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mendorong kolaborasi dan pengembangan potensi besar industri perfilman Indonesia dan Meksiko.
Presiden Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif hingga 30% terhadap produk Uni Eropa dan Meksiko.
Sebanyak 10 anggota kartel narkoba Meksiko dijatuhi hukuman masing-masing 141 tahun penjara atas kasus penculikan dan pembunuhan.
PASUKAN keamanan federal Meksiko menemukan terowongan bawah tanah sepanjang sekitar 600 meter yang menghubungkan Tijuana dengan Amerika Serikat.
Kakanim Entikong menekankan pentingnya sinergi antarinstansi di perbatasan, termasuk TNI, Polri, Bea Cukai, Karantina, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat.
Tangkal kejahatan transnasional sejak dini di pintu gerbang negara. Perlu kolaborasi dalam pengawasan orang asing. Ditjen Imigrasi memanfaatkan teknologi guna meningkatkan mutu pelayanan.
Pihak Imigrasi tengah menyelidiki dugaan keberadaan dua mantan personel militer Israel (IDF) yang disebut-sebut mengelola vila-vila mewah di Bali.
Upacara pengukuhan yang diikuti sekitar 500 peserta dari unsur Imigrasi, Pemasyarakatan, TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (PP) dan Pecalang
KPK mendalami proses keimigrasian TKA di sejumlah pintu masuk, seperti Tanjung Priok, Batam, dan Bandara Soekarno-Hatta.
KANTOR Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat melaksanakan Operasi Wira Waspada 2025 dan mengamankan 8 WNA terkait dugaan pelanggaran keimigrasian
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved