Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Biden Nilai Distribusi Vaksin Covid-19 di AS Lamban

Atikah Ishmah Winahyu
30/12/2020 08:26
Biden Nilai Distribusi Vaksin Covid-19 di AS Lamban
Presiden terpilih AS Joe Biden(AFP/ Mark Makela/Getty Images)

PRESIDEN terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengkritik peluncuran vaksin yang dipimpin pemerintahan Presiden Donald Trump. Dia memperingatkan distribusi vaksin covid-19 di AS tertinggal jauh dari yang direncanakan.

"Beberapa minggu yang lalu, pemerintahan Trump menyebutkan bahwa 20 juta warga Amerika dapat divaksinasi pada akhir Desember," kata Biden, pada briefing covid-19 di Wilmington, Delaware, Selasa (29/12).

“Dengan hanya beberapa hari tersisa di bulan Desember, sejauh ini, kita hanya memvaksinasi beberapa juta,” imbuhnya.

Baca juga: Orang Pertama yang Dapat Vaksin Pfizer Telah Disuntik Dosis Kedua

Biden mengatakan dia akan mengerahkan seluruh kekuatan untuk meningkatkan upaya vaksinasi, dengan tujuan memberikan 100 juta inokulasi dalam 100 hari pertamanya di kantor.

Setelah dilantik pada 20 Januari 2021 mendatang, Biden mengatakan dia akan memanfaatkan Undang-Undang Produksi Pertahanan untuk meningkatkan produksi bahan yang dibutuhkan untuk vaksin dan meluncurkan kampanye edukasi publik untuk meningkatkan penerimaan vaksin.

“Kami juga tahu ada keraguan vaksin di banyak komunitas, terutama di komunitas Kulit Hitam, Latino, dan Pribumi Amerika yang tidak selalu diperlakukan dengan martabat dan kejujuran yang layak mereka dapatkan oleh pemerintah federal dan komunitas ilmiah sepanjang sejarah kita,” katanya.

"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk menunjukkan bahwa vaksin itu aman,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Presiden terpilih AS Kamala Harris menerima vaksinnya pada Selasa (29/12) sebelum pukul 11.00 waktu setempat. Harris muncul di depan kamera TV di rumah sakit dan duduk.

“Oke, ayo kita lakukan!” seru Harris kepada perawat yang memberikan vaksin.

“Saya hampir tidak merasakannya. Secara harfiah, ini tentang menyelamatkan nyawa,” kata Harris setelah menerima vaksin.

“Saya mengimbau semua orang, ketika giliran Anda, dapatkanlah vaksinasi,” tegasnya

Suami Harris Doug Emhoff, juga menerima satu dosis vaksin pada hari yang sama.

Setengah dari warga AS mengatakan mereka akan menerima vaksin, menurut satu survei baru-baru ini. Tetapi, seperempat dari warga yang ditanya mengatakan mereka tidak mau dan 25% lainnya mengatakan tidak yakin.

Kasus covid-19 AS kini telah mencapai 19.313.314 dengan 335.051 kematian, menurut data Universitas Johns Hopkins baru-baru ini. (The Guardian/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya