Biden Sebut Keenganan Trump Teken Bansos Covid-19 Berbahaya

Basuki Eka Purnama
27/12/2020 07:31
Biden Sebut Keenganan Trump Teken Bansos Covid-19 Berbahaya
Foto kombinasi Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Presiden terpilih AS Joe Biden(AFP/Brendan Smialowski and JIM WATSON)

PRESIDEN terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Sabtu (26/12), memperingatkan konsekuensi merusak jika Presiden Donald Trump terus menunda menandatangani paket ekonomi covid-19 yang telah disetujui Kongres AS.

Biden angkat bicara saat jutaan warga AS kehilangan dana bantuan mereka setelah Trump menolak menandatangani paket dana bantuan pandemi dengan menuntut anggota DPR AS melipattigakan dana bantuan langsung sebesar US$600 (sekitar Rp8,5 juta).

"Keengganan Trump untuk bertanggung jawab akan memiliki konsekuensi yang sangat merusak. Hari ini, sekitar 10 juta warga AS yang tidak memiliki pekerjaan kehilangan dana bantuan mereka," ujar Biden.

Baca juga: Gubernur Tennessee Minta Gedung Putih Tetapkan Keadaan Darurat

Paket ekonomi covid-19 itu terikat dengan undang-undang anggaran senilai US$1,4 triliun, yang jika tidak setujui, akan menyebabkan pemerintah terpaksa melakukan shutdown pada Senin (28/12) tengah malam.

"Dalam beberapa hari, dana pemerintah akan habis. Hal itu akan menyebabkan pelayanan vital dan gaji bagi personel militer tidak bisa dibayarkan," kata Biden.

"Kurang dari sepekan, moratorium pengusiran warga akan berakhir yang bisa menyebabkan jutaan orang diusir dari rumah mereka," lanjutnya.

Dalam sebuah video yang diunggah pada Selasa (22/12), Trump, yang akan lengser kurang dari satu bulan, menyebut RUU senilai US$900 juta itu sangat memalukan. Padahal RUU itu disepakati oleh mayoritas anggota Kongres AS setelah berunding selama berbulan-bulan.

RUU it didesain untuk memberikan pelampung bagi usaha dan mereka yang terpukul oleh pandemi covid-19. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya