Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DUTA Besar Korea Selatan (Korsel) untuk Indonesia Park Tae-sung memberikan penghargaan Gwanghwa Medal kepada Thomas Lembong, mantan Menteri Perdagangan dan mantan Kepala BKPM, di aula Kedutaan Besar Korsel, Selasa (8/12).
Gwanghwa Medal merupakan medali diplomatik tertinggi yang diberikan Pemerintah Korsel kepada warga negara asing yang dianggap berjasa meningkatkan hubungan bilateral dengan Korsel.
Duta Besar Park mengapresiasi Lembong sebagai pejabat periode pertama kabinet Presiden Joko Widodo yang membantu suksesnya kunjungan kedua kepala negara saat saling mengunjungi ke Korsel dan Indonesia.
Baca juga: Kasus Kelaparan di Filipina Bertambah Akibat Pandemi
Selain itu, Lembong dianggap berjasa atas dukungan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan Korsel seperti CJ, Posco, Lotte Chemical, dan Hyundai Motor Asia Pacific dalam perluasan bisnis mereka ke Indonesia.
Lembong menanggapi penghargaan Gwanghwa Medal untuknya dengan apresiasi yang tinggi.
Lembong mengatakan, "Hubungan yang amat hangat dan produktif yang telah terbangun dengan begitu banyak kawan di Korsel, menjadi sebuah kebanggaan tersendiri."
Lembong juga mengatakan penghargaan Gwanghwa Medal ini akan menjadi motivasi untuk terus mendedikasikan tenaga, perhatian, dan waktunya untuk membantu negara-negara mitra dalam menjalin hubungan dengan Indonesia, dan sebaliknya mengembangkan jaringan Indonesia ke negara-negara mitra tersebut.
Indonesia adalah satu-satunya negara yang telah menjalin hubungan kemitraan strategis khusus dengan Korsel. Di bidang perdagangan, Korsel merupakan negara mitra dagang ke-6 bagi Indonesia dan Indonesia adalah negara mitra dagang ke-15 bagi Korsel.
Sampai saat ini, kerja sama bilateral tetap berlanjut dan diperkuat. Khususnya pada tahun ini. Meski masih berada di dalam pandemi covid-19, kedua negara tetap bekerja sama secara nyata seperti kerja sama penanganan covid-19 dan kesepakatan pengaturan Travel Corridor Arrangement (TCA) untuk mengizinkan perjalanan para tenaga kerja esensial termasuk pebisnis.
Upacara penyerahan Penghargaan Medali kali ini dilaksanakan secara minimal karena covid-19 dengan hadirin dari kalangan pelaku bisnis Korsel (CJ CGV, Hyundai Motor Asia Pacific, LG International Indonesia, Lotte Chemical, Posco, Bank KEB Hana), Presiden Asosiasi Korea di Indonesia Park Jae Han, Vice-President KOCHAM Kang-Hyun Lee, President Director KOTRA Lee Jongyoon, Vice-Chairman Sinar Mas Gandi Sulistiyanto, mantan Duta Besar Indonesia untuk Korea John Prasetio, Korps Diplomatik, dan lain-lain. (RO/OL-1)
Kerja sama biosekuriti yang kuat tidak hanya membantu melindungi masing-masing negara, tetapi juga kesehatan, stabilitas, dan ketahanan seluruh kawasan.
Dalam konteks 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Inggris, kedua negara bersiap melangkah ke babak baru melalui penandatanganan kemitraan strategis pada September mendatang.
Sejumlah perusahaan Belanda sebelumnya telah berminat untuk berinvestasi di sektor pertanian Indonesia, meskipun sempat menghadapi beberapa kendala.
Pemerintah Indonesia terus berkomitmen memperkuat kemitraan strategis dengan Uni Eropa, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan.
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang jadi saksi penandatanganan 12 nota kesepahaman (MoU) strategis dalam kunjungan resmi
Kedua negara juga sepakat membentuk mekanisme konsultasi bilateral baru di bidang perlucutan senjata, non- proliferasi, dan pengendalian senjata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved