Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kapsul Hayabusa-2 Pembawa Sampel Asteroid Tiba di Bumi

MI
07/12/2020 01:30
Kapsul Hayabusa-2 Pembawa Sampel Asteroid Tiba di Bumi
Pesawat angkasa luar Jepang Hayabusa-2.(wikipedia)

SAMPEL yang dikumpulkan dari asteroid tiba di Bumi pada Minggu (6/12) setelah dijatuhkan oleh pesawat angkasa luar Jepang Hayabusa-2.

Kapsul yang membawa sampel tersebut memasuk i atmosfer sebelum pukul 02.30 waktu Jepang, menciptakan bola api seperti bintang
jatuh saat memasuki atmosfer Bumi.

Staf Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang berseri-seri dan bertukar sentuhan tinju dan siku di pusat komando badan tersebut di Sagamihara, dekat Tokyo.

“Luar biasa.... Bola api yang indah dan sangat mengesankan,” kata Manajer Proyek Hayabusa-2 Yuichi Tsuda dari pusat komando di Sagamihara.

“Aku telah menunggu hari ini selama enam tahun.”

Beberapa jam kemudian, badan antariksa Jepang Jaxa mengonfi rmasi bahwa sampel telah ditemukan. “Kami menemukan kapsulnya! Bersama dengan parasutnya! Wow!” kicau akun Twitter misi tersebut. Kapsul itu ditemukan di gurun Australia dan sekarang akan diproses sebelum dikirim ke Jepang.

Sampel tersebut dikumpulkan oleh Hayabusa-2 yang diluncurkan pada 2014 dari asteroid Ryugu, sekitar 300 juta kilometer dari Bumi.

“Ryugu sangat istimewa karena dianggap jenis asteroid yang berasal dari meteorit berkarbon,” kata Dr Eleanor Sansom, ilmuwan planet dan manajer proyek Jaringan Bola Api Gurun di Universitas Curtin, awal pekan ini. “Jika sampel Hayabusa-2 cocok dengan meteorit berkarbon ini, mereka mungkin mengandung asam amino bahan penyusun kehidupan.”

Profesor Masaki Fujimoto dari Jaxa mengatakan sampel asteroid dapat membantu menjawab pertanyaan mendasar; bagaimana air dan
kehidupan selanjutnya dimulai di Bumi? “Bumi terbentuk dekat dengan matahari sehingga terbentuk kering,” ujarnya.

Menteri Sains dan Teknologi Australia Karen Andrews mengatakan pendaratan yang sukses merupakan pencapaian luar biasa bagi Australia, yang memainkan peran pendukung bagi JAXA.

Wahana antariksa tersebut mengumpulkan debu permukaan dan bahan murni dari bawah permukaan. Materi yang dikumpulkan dari asteroid itu diyakini tidak berubah sejak alam semesta terbentuk. (Nur/AFP/TheGuardian/I-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya