Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PESEPAK bola terhebat abad ke-20, Diego Armando Maradona, meninggal di San Andres, Argentina, pada usia 60 tahun. Asosiasi Sepak Bola Argentina melaporkan bahwa penyebab kematiannya yakni serangan jantung. Banyak yang berdukacita atas kepergiannya, termasuk rakyat Palestina.
Maradona telah bergelut dengan berbagai krisis kesehatan dalam beberapa tahun terakhir. Kabar terakhir pada awal bulan ini ketika dia diketahui menderita pendarahan otak. Penggemar Maradona di seluruh dunia mengungkapkan keterkejutan dan kesedihan yang mendalam atas kepergiannya, tak terkecuali rakyat Palestina.
Namun, bagi penggemar sepak bola Palestina, Maradona mewakili lebih dari sekadar pemain, bisa dibilang yang terbaik di dunia. Dia adalah sesuatu yang sama sekali berbeda. “Di Palestina, Anda tidak bisa membenci Maradona. Satu-satunya pilihan Anda adalah mencintainya dan Anda tidak boleh memiliki opini negatif tentang dia," kata jurnalis Palestina dan editor The Palestine Chronicle Ramzy Baroud.
"Maradona mengilhami sesuatu dalam diri kami sebagai kolektif yakni seorang pria bertubuh kecil, dari latar belakang yang sangat miskin, berkulit cokelat seperti kami, berapi-api seperti kami, dan bersemangat seperti kami, membuat jalannya ke puncak dunia. Bagi kami, ini bukan tentang sepak bola atau olahraga. Itu tentang harapan. Rasanya seolah-olah segalanya mungkin. "
"Anda hanya bisa membayangkan kegembiraan kami ketika kami mengetahui bahwa Maradona peduli kepada Palestina dan membuat banyak gerakan untuk mendukung perjuangan kami. Sukacita kami lengkap. Memang, sampai akhir, dia mengambil sikap moral untuk Palestina, menegaskan, sekali lagi, pada Juli 2018 bahwa 'Dalam hati, saya adalah orang Palestina,'" tambah Baroud.
Pernyataan solidaritas tersebut kemudian dikomunikasikan kepada Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. Namun, ini bukan satu-satunya contoh Maradona bersuara lantang dalam mendukung perjuangan Palestina.
Misalnya, pada 2012 Maradona menggambarkan dirinya sebagai penggemar nomor satu rakyat Palestina. "Saya menghormati mereka dan bersimpati dengan mereka," katanya saat itu.
Selama perang Israel di Gaza pada musim panas 2014, Maradona mengungkapkan kemarahannya. "Apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina sangat memalukan," ujarnya.
Di tahun yang sama, laporan media berbicara tentang negosiasi antara Asosiasi Sepak Bola Palestina dan legenda sepak bola Argentina yang dikabarkan menjadi pelatih tim nasional Palestina selama Piala Asia AFC 2015.
"Tumbuh di Gaza, kami mencintai Maradona. Faktanya, secara pribadi, saya mencintai dan bermain sepak bola karena dia. Setiap kali dia bermain, baik untuk Argentina, Napoli, atau tim lain, kami akan menjatuhkan segalanya dan berkumpul di depan televisi hitam putih kami untuk menonton dia bermain," kata Baroud.
"Di Palestina, kami berbagi perjuangan semua orang yang tertindas dan kelas pekerja di mana-mana. Pada gilirannya, kami berkata, 'Di hati kolektif Palestina kami, kami adalah orang Argentina, kami adalah orang Amerika Selatan," tambah Baroud.
"Terima kasih, Maradona. Anda akan selamanya mewakili sesuatu yang indah dalam diri kita semua." (Palestine Chronicle/OL-14)
Gali sejarah sepak bola! Temukan negara pelopornya, evolusi aturan, dan warisan mendunia olahraga terpopuler ini.
PELATIH Uruguay Marcelo Bielsa membela keterlibatan pemainnya dalam bentrokan dengan penggemar Kolombia setelah pertandingan semifinal Copa America di Stadion Bank of America.
Menjelang pertandingan UEFA EURO 2024, Hotel Ciputra Jakarta pun tak tertinggal dan ikut memeriahkan dengan penawaran paket menginap Goal-Getter Euro dengan harga Rp1.298.000 net/malam.
Timnas Indonesia U-23 menang dengan skor meyakinkan 4-1 atas Yordania U-23 di laga Grup A Piala Asia U-23 2024 Qatar pada Minggu (21/4) di stadion Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha.
Selain Beckham, ucapan romantis juga disampaikan anak-anak Victoria di masing-masing akun Instagram mereka.
Gianni Infantino, Presiden FIFA, mengajak untuk bersama-sama melawan rasisme yang meluas dalam sepak bola internasional.
Qatar dan Mesir telah menerima persetujuan Hamas atas usulan gencatan senjata di Jalur Gaza.
PRESIDEN Palestina Mahmoud Abbas menandatangani dekret yang membentuk komite penyusun konstitusi sementara sebagai langkah awal transisi menuju status negara penuh.
MENTERI Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty pada Senin (18/8) menegaskan penolakannya terhadap pernyataan resmi Israel terkait konsep Israel Raya
Rekaman audio mantan Kepala Intelijen Militer Israel, Aharon Haliva, bocor ke publik. Ia menyebut kematian puluhan ribu warga Palestina di Gaza sebagai sesuatu yang “diperlukan”.
Menlu Mesir Badr Abdelatty menolak ide pemindahan warga Gaza. Ia menegaskan pengusiran massal Palestina adalah garis merah.
Hamas menyatakan setuju dengan proposal terbaru gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved