Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Presiden: Rajut Kembali Bogor Goals pada Visi APEC Pasca2020

Andhika Prasetyo
20/11/2020 23:07
Presiden: Rajut Kembali Bogor Goals pada Visi APEC Pasca2020
Presiden Joko Widodo berbicara dalam APEC CEO Summit 2020(AFP/Famer Roheni)

PANDEMI Covid-19 memberikan pelajaran bagi ekonomi anggota Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) untuk bekerja sama menguatkan pertumbuhan ekonomi dan mempererat komunitas di negara kawasan Asia-Pasifik.

KTT APEC 2020 yang untuk kali pertama digelar secara virtual pada hari ini merupakan momentum tepat untuk membangun kembali komitmen kebersamaan ekonomi anggota APEC yang telah dirajut sejak 26 tahun lalu.

"Saat ini saya berada di Bogor, tempat kelahiran 'Bogor Goals' 26 tahun lalu. Saya kembali membaca Bogor Goals dan menemukan berbagai terobosan besar yang masih sangat relevan," ujar Presiden saat berpidato dalam KTT APEC tahun 2020 melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (20/11).

Presiden menemukan bahwa Bogor Goals yang merupakan kerangka kerja sama APEC selama 26 tahun terakhir yang disepakati pada masa keketuaan Indonesia di APEC 1994 tersebut menekankan pentingnya memperkokoh sistem pasar terbuka dan multilateralisme dengan mengakui adanya perbedaan kondisi antara ekonomi maju dan berkembang serta tebalnya spirit saling membantu, bekerja sama, untuk mencapai tatanan ekonomi yang menguntungkan semua. Hal itu bahkan dirasakan masih sangat relevan dengan kebutuhan negara-negara dewasa ini.

Fondasi kebersamaan yang dibangun di 1994 silam, menurut Presiden, kini cenderung melemah. Diketahui bahwa selama dua tahun berturut-turut KTT APEC belum dapat mencapai kesepakatan. Namun Kepala Negara meyakini bahwa pada pertemuan kali ini para pemimpin APEC akan mengirim pesan positif kepada dunia.

"Kini saatnya kita membangun kembali komitmen sekuat 1994 untuk merajut visi kita pasca-2020," kata Presiden.

Ekonomi anggota APEC saat ini menghadapi kondisi sulit sebagai dampak pandemi Covid-19. Produk domestik bruto (PDB) APEC mengalami kontraksi hingga 2,7 persen, sementara 74 juta penduduk ekonomi anggota APEC kehilangan mata pencarian.

Baca juga : Presiden: Kerja Sama Anggota APEC Harus Diperkuat

Presiden menegaskan bahwa semua pihak harus bersama-sama membalikkan keadaan tersebut. Setidaknya terdapat tiga langkah yang dikemukakan Kepala Negara dalam pidatonya itu untuk bersama-sama keluar dari masa sulit ini.

"Pertama, merajut kembali strategic trust," ucapnya.

Keberhasilan banyak negara selama ini bisa terjadi kerena adanya kerja sama yang terjalin dengan negara-negara lain. Visi APEC pasca-2020 yang diharapkan akan disepakati oleh para pemimpin APEC pada pertemuan tahun ini akan menjadi momentum untuk mempertebal strategic trust guna mewujudkan kerja sama saling menguntungkan.

Kedua, Presiden melanjutkan, ekonomi anggota APEC harus dapat mereaktivasi pertumbuhan perekonomian APEC. Harapannya ialah bahwa pada 2021 mendatang akan terjadi pertumbuhan positif setelah sebagian besar negara mengalami pertumbuhan negatif di masa pandemi.

"Upaya kita harus dimulai dari sekarang. Perjalanan bisnis esensial harus didorong termasuk dengan optimalisasi APEC Business Travel Card yang dilengkapi protokol kesehatan. Kita harus perkuat rantai pasok di kawasan, konektivitas, dan digitalisasi ekonomi," tuturnya.

Adapun yang ketiga, APEC harus terus mendorong perdagangan multilateral yang terbuka dan adil. Langkah ini melanjutkan semangat Bogor Goals 1994, reformasi struktural harus dilakukan masing-masing negara untuk dapat mendorong perdagangan multilateral. Menurut Presiden, saat ini tidak ada pilihan lain bagi ekonomi anggota APEC untuk tetap bekerja sama sebagaimana yang telah berhasil disepakati di Bogor pada 26 tahun silam. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik