Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
AMERIKA Serikat (AS) akan memangkas pasukan mereka di Afghanistan menjadi hanya 2.500 personel pada Januari 2021, jumlah terendah dalam tempo dua dekade. Hal itu diungkapkan Pentagon, Selasa (17/11).
Hal itu sesuai dengan janji Presiden Donald Trump untuk mengakhiri konflik di luar negeri.
Penjabat Menteri Pertahanan AS Chris Miller mengatakan sekitar 2 ribu personel militer akan ditarik dari Afghanistan hingga 15 Januari dan 500 lainnya akan ditarik dari Irak.
Baca juga: Dokter dan Perawat Desak Trump Berbagi Data Covid-19 dengan Biden
Itu berarti personel militer AS di masing-masing negara berjumlah 2.500 personel.
"Langkah itu merefleksikan kebijakan Trump untuk mengakhiri perang di Afghanistan dan Irak dengan sukses dan bertanggung jawab serta memulangkan prajurit pemberani AS," ujar Miller. (AFP/OL-1)
Teranyar, seorang pria Palestina-AS, Saif al-Din Kamil Abdul Karim Musalat, tewas dalam serangan pemukim ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Dua perempuan tewas dan dua pria terluka dalam insiden penembakan di Gereja Richmond Road Baptist, Lexington, Kentucky, Amerika Serikat.
Presiden AS Donald Trump menerima undangan langka dari Raja Charles III untuk kunjungan kenegaraan kedua ke Inggris pada 17–19 September 2025.
ISU Presiden AS Donald Trump diusulkan PM Israel Benjamin Netanyahu layak menerima Nobel Perdamaian Dunia memicu perdebatan.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mulai memberhentikan lebih dari 1.300 pegawainya sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran yang sudah lama dirancang.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) secara resmi memulai proses pemutusan hubungan kerja terhadap lebih dari 1.300 pegawainya pada Jumat (11/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved