Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
AMERIKA Serikat (AS) akan memangkas pasukan mereka di Afghanistan menjadi hanya 2.500 personel pada Januari 2021, jumlah terendah dalam tempo dua dekade. Hal itu diungkapkan Pentagon, Selasa (17/11).
Hal itu sesuai dengan janji Presiden Donald Trump untuk mengakhiri konflik di luar negeri.
Penjabat Menteri Pertahanan AS Chris Miller mengatakan sekitar 2 ribu personel militer akan ditarik dari Afghanistan hingga 15 Januari dan 500 lainnya akan ditarik dari Irak.
Baca juga: Dokter dan Perawat Desak Trump Berbagi Data Covid-19 dengan Biden
Itu berarti personel militer AS di masing-masing negara berjumlah 2.500 personel.
"Langkah itu merefleksikan kebijakan Trump untuk mengakhiri perang di Afghanistan dan Irak dengan sukses dan bertanggung jawab serta memulangkan prajurit pemberani AS," ujar Miller. (AFP/OL-1)
Australia resmi menghentikan sementara sebagian layanan pengiriman pos ke Amerika Serikat terkait tarif impor.
Namun seraya mencatat bahwa hubungan ekonomi antara kedua negara telah membaik, Trump tetap membuka peluang untuk tarif yang lebih tinggi, dan melontarkan ancaman terhadap ‘Negeri Panda’.
Korea Utara kembali melontarkan kecaman terhadap latihan militer gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan yang tengah berlangsung.
Latihan militer gabungan Super Garuda Shield menyatukan lebih dari 6.000 pasukan dari 13 negara peserta.
Penggunaan senjata hanya diizinkan sebagai langkah terakhir dan terbatas pada situasi ancaman kematian atau cedera serius.
AFE menyoroti minimnya transparansi dan komunikasi dari pihak La Liga mengenai rencana membawa pertandingan domestik ke luar negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved