Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Banyak Negara Berbaris untuk Vaksin Korona Sputnik V Rusia

Nur Aivanni
14/11/2020 16:15
Banyak Negara Berbaris untuk Vaksin Korona Sputnik V Rusia
Peneliti di AS berusaha mencari vaksin untuk covid-19.(AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS )

LEBIH dari 50 negara telah meminta untuk membeli atau melokalkan produksi vaksin virus korona Sputnik V Rusia saat perlombaan untuk mendapatkan vaksin yang aman dan efektif yang dapat mengakhiri pandemi yang mematikan di seluruh dunia.

Dalam beberapa pekan terakhir, Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) yang memasarkan Sputnik V telah mengumumkan rencana untuk menjual 100 juta dosis ke India, 50 juta ke Brasil, 35 juta ke Uzbekistan dan 32 juta ke Meksiko, serta masing-masing 25 juta ke Nepal dan Mesir.

Baca juga: Vaksin Polio Bio Farma Terdaftar di bawah Penggunaan Darurat WHO

Berikut ini gambaran beberapa negara lain yang baru-baru ini membuat kesepakatan untuk melakukan uji coba atau memproduksi Sputnik V atau diminta untuk membantu dalam produksinya.

Hungaria

Hungaria ditetapkan menjadi negara anggota UE pertama yang melakukan uji coba Sputnik V, kata pihak berwenang, dengan sampel pertama dari suntikan diharapkan tiba dari Rusia pada akhir pekan depan.

Korea Selatan

Perusahaan bioteknologi GL Rapha Korea Selatan telah menandatangani untuk memproduksi lebih dari 150 juta dosis Sputnik V per tahun, kata RDIF. Produksi diharapkan akan dimulai bulan depan dan dosis buatan Korea Selatan akan ditujukan untuk distribusi global.

Venezuela

Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez menawarkan untuk melokalkan produksi Sputnik V setelah uji coba Tahap 3 dari 1.500 vaksin dan 500 plasebo di negara Amerika Latin tersebut selesai.

Turki

Kementerian Kesehatan Turki telah menyuarakan minat untuk melokalkan produksi Sputnik V setelah uji coba, menurut Kementerian Kesehatan Rusia.

Prancis

Presiden Vladimir Putin meminta mitranya dari Prancis Emmanuel Macron untuk membantu memproduksi vaksin virus korona dalam panggilan telepon pada 7 November, lapor media Prancis. Macron dilaporkan 'mengelak' saat menanggapi permintaan Putin, dengan mengatakan itu harus didiskusikan terlebih dahulu dengan komunitas ilmiah. (The Moscow Times/OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya