Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Peneliti akan Paparkan Virus pada Relawan untuk Pelajari Covid-19

Faustinus Nua
21/10/2020 07:29
Peneliti akan Paparkan Virus pada Relawan untuk Pelajari Covid-19
Gambar ilustrasi virus korona keluaran CDC(AFP/Lizabeth MENZIES / Centers for Disease Control and Prevention)

PENELITI di Inggris, Selasa (20/10), mengatakan mereka berharap dapat menginfeksi sukarelawan yang sehat dengan virus yang menyebabkan covid-19. Hal itu merupakan bagian dari sebuah studi inovatif untuk mengetahui jumlah virus yang dibutuhkan agar seseorang terinfeksi.

Program Tantangan Manusia - kemitraan yang mencakup Imperial College London - berharap pekerjaan itu pada akhirnya akan membantu masayarakat dunia.

"(Berharap) mengurangi penyebaran virus korona, mengurangi dampaknya, dan mengurangi kematian," tulis Imperial College.

Baca juga: Rumah Sakit di Madrid Berjuang saat Lonjakan Korona

Sebagai yang pertama di dunia, tahap pembukaan proyek akan memeriksa kemungkinan untuk memaparkan sukarelawan yang sehat dengan virus korona SARS-CoV-2.

Mereka berencana merekrut sukarelawan berusia antara 18 dan 30 tahun tanpa kendala kesehatan yang mendasar seperti penyakit jantung, diabetes, atau obesitas.

"Pada fase awal ini, tujuannya adalah menemukan jumlah virus terkecil yang diperlukan untuk menyebabkan seseorang terinfeksi covid-19," kata Imperial College dalam sebuah pernyataan.

Jenis penelitian ini, yang dikenal sebagai studi tantangan manusia, jarang digunakan karena beberapa orang menganggap risiko yang terlibat dalam menginfeksi individu yang sehat tidak etis.

Tetapi para peneliti yang berlomba memerangi covid-19 mengatakan risiko itu bisa dibenarkan. Lantaran penelitian semacam itu berpotensi dengan cepat mengidentifikasi vaksin yang paling efektif dan membantu mengendalikan penyakit yang telah menewaskan lebih dari 1,1 juta orang di seluruh dunia.

"Dengan sengaja menginfeksi sukarelawan dengan patogen manusia yang diketahui tidak pernah dianggap enteng," kata Profesor Peter Openhaw, rekan peneliti dalam studi tersebut.

"Namun, penelitian semacam itu sangat informatif tentang suatu penyakit, bahkan yang dipelajari dengan sangat baik seperti covid-19."

Studi tantangan manusia sebelumnya telah digunakan untuk mengembangkan vaksin untuk penyakit termasuk tifus, kolera, dan malaria. (CNA/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya