Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemimpin Oposisi Belarus Masuk Daftar Buronan Rusia

Nur Aivanni
08/10/2020 07:46
Pemimpin Oposisi Belarus Masuk Daftar Buronan Rusia
Pemimpin Oposisi Belarus Svetlana Tikhanovskaya(AFP/JOHN MACDOUGALL )

PEMIMPIN Oposisi Belarus Svetlana Tikhanovskaya masuk dalam daftar buronan Rusia. Kementerian Dalam Negeri Rusia mengatakan perempuan berusia 38 tahun itu dicari atas tuduhan pidana.

Untuk diketahui, Tikhanovskaya berlindung di Lituania menyusul klaimnya yang telah mengalahkan pemimpin lama Alexander Lukashenko dalam pemilihan pada Agustus.

Kantor berita negara Rusia RIA Novosti melaporkan Tikhanovskaya menghadapi dakwaan di Belarus karena menyerukan kepada publik untuk merusak keamanan negara, termasuk seruan untuk merebut kekuasaan.

Kantor berita Rusia mengutip sumber penegakan hukum, mengatakan bahwa daftarnya muncul secara otomatis karena komitmen Moskow sebagai bagian dari negara persatuan dengan negara Belarus.

Namun, Belarus belum mengumumkan Tikhanovskaya sebagai buronan.

"Sejauh ini saya tidak memiliki informasi yang bisa saya sampaikan kepada Anda," kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Belarus Olga Chemodanova kepada situs berita independen Tut.by.

Kantor kampanye Tikhanovskaya pun mengatakan tidak mengetahui mengenai hal tersebut.

"Kami tidak tahu tentang ini. Svetlana tidak menerima pesan apa pun. Tetapi ini sebenarnya tidak begitu menarik (bagi kami)," katanya kepada kantor berita Rusia Interfax.

Baca juga: Akhiri Kebuntuan, Pimpinan Uni Eropa Setujui Sanksi untuk Belarus

Banyak sekutu utama Tikhanovskaya telah ditahan atas tuduhan menyerukan kepada publik untuk merusak keamanan negara atau diusir dari negara itu oleh ancaman dari pihak berwenang.

Tikhanovskaya baru-baru ini bertemu dengan para pemimpin Eropa termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel.

Saat berbicara di Berlin, pada Rabu (7/10), dia mengatakan Putin tidak berhak memutuskan nasib negaranya, tetapi dia akan menyambut baik keterlibatan Putin dalam menengahi krisis politik.

"Kami tidak ingin mengatakan Putin harus memutuskan bagaimana menyelesaikan masalah kami. Ini adalah masalah internal kami," kata Tikhanovskaya.

"Kami ingin mengundang dia menjadi mediator," imbuhnya.

Juru Bicara Putin, Dmitry Peskov, mengatakan pemimpin Rusia, yang sangat mendukung Lukashenko, tidak berencana untuk bertemu dengannya. 

"Tidak ada kontak yang direncanakan," kata Peskov kepada wartawan.

"Tikhanovskaya tidak ada di Belarus. Orang hampir tidak bisa mengatakan bahwa dia entah bagaimana terlibat dalam kehidupan di Belarus," ucapnya.

"Dia bertemu dengan berbagai kepala negara dan pemerintahan yang menganggap presiden Belarus tidak sah," lanjutnya.

Uni Eropa dan Amerika Serikat menolak untuk mengakui pelantikan Lukashenko sebagai presiden bulan lalu, dengan alasan pemilihan yang curang. (France24/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya